Bacaan Doa Istinja: Lengkap dengan Arti-Tata Caranya | Giok4D

Posted on

Islam mengajarkan bahwa kebersihan merupakan bagian penting dari keimanan. Rasulullah SAW bersabda, “At-thahuru syathrul iman” yang artinya, “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim)

Dalam Islam, salah satu bentuk menjaga kebersihan yang diajarkan adalah istinja, yakni membersihkan diri seusai buang air kecil atau besar. Bukan hanya sekadar tindakan fisik untuk membersihkan najis, tetapi istinja juga merupakan ibadah yang disertai doa agar terjaga dari kotoran lahir maupun batin.

Dilansir infoHikmah dari buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, kata istinja’ secara bahasa berasal dari kata “naja”, yang berarti membersihkan atau menjauhkan.

Istinja, secara istilah fiqih, berarti membersihkan tempat keluarnya najis (qubul atau dubur) dengan air atau benda suci lainnya seperti batu atau tisu, agar hilang zat, bau, dan warnanya.

Ditegaskan para ulama bahwa istinja termasuk syarat sah shalat. Sebab syarat seseorang dianggap suci dan boleh melaksanakan ibadah apabila bersih dari najis

Dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW terdapat perintah untuk menjaga kebersihan, termasuk istinja. Allah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 108:

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى ٱلتَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُطَّهِّرِينَ

Artinya: Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

“Apabila salah seorang dari kalian pergi ke tempat buang hajat, maka janganlah ia menyentuh kemaluannya dengan tangan kanan, dan jangan istinja dengan tangan kanan.” (HR. Muslim)

Dikutip infoHikmah dari buku Fatwa-Fatwa Muallim Taudhihul Adillah Jilid 3 karya KH M Syafi’i Hadzami dijelaskan bahwa istinja tidak disyariatkan membaca niat. Sebab istinja masuk dalam bab meninggalkan atau menghilangkan najis. Namun, juga tidak dilarang melafalkan niat ketika istinja.

Berikut bacaan niat ketika ingin istinja’:

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

نَوَيْتُ الْإِسْتِنْجَاءَ مِنَ الْبَوْلِ

Arab latin: Nawaitul istinjaa’a minal bawli

Artinya: “Aku niat istinja dari kencing.”

Atau ketika akan istinja dari buang air besar dapat melafalkan niat berikut,

نَوَيْتُ الْإِسْتِنْحَاءَ مِنَ الْغَائِطِ

Arab latin: Nawaitul istinjaa’a minal go’ithi

Artinya: “Aku niat istinja dari buang air besar.”

Dilansir infoHikmah dari buku Doa dan Zikir Mustajab (Dibaca Sehari-hari Sepanjang Masa) yang disusun Wira Kautsari Wijaya, berikut ini bacaan doa setelah buang air dan melakukan istinja’.

Bacaan lengkap setelah buang air dan melakukan istinja’

اَللّٰهُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ

Arab latin: Allaahumma hashshin farjii minal fawaahisy wathahir qalbii minan nifaaq

Artinya: “Ya Allah jagalah kemaluanku dari perbuatan keji dan bersihkanlah hatiku dari nifak.”

Berikut ini langkah-langkah istinja’ sesuai tuntunan syariat Islam:

1. Masuk dengan Kaki Kiri dan Membaca Doa

Masuk ke kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri, sambil membaca doa perlindungan dari jin. Berikut bacaan doa masuk kamar mandi:

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.”

Artinya:”Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan.”

2. Menggunakan Tangan Kiri

Segala aktivitas istinja dilakukan dengan tangan kiri. Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya yang melarang menggunakan tangan kanan untuk membersihkan najis.

3. Membersihkan dengan Air atau Batu

Istinja bisa dilakukan dengan dua cara:

Namun, yang paling utama adalah menggunakan air karena lebih menyucikan.

4. Membersihkan Hingga Hilang Najisnya

Pastikan bekas najis tidak tersisa dari segi warna, bau, dan rasa. Bila masih ada salah satunya, maka wajib dibersihkan kembali.

5. Tidak Menghadap Kiblat

Rasulullah SAW bersabwa bahwa ketika buang air, dilarang menghadap atau membelakangi kiblat:

“Apabila kalian buang air besar, janganlah menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya, tetapi menghadaplah ke arah timur atau barat.” (HR. Bukhari, Muslim)

6. Keluar dengan Kaki Kanan dan Membaca Doa

Setelah selesai, keluar dari kamar mandi dengan mendahulukan kaki kanan dan membaca doa keluar kamar mandi. Berikut bacaannya:

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

“Alhamdulillahilladzi azhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii.”

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.”

Artikel ini telah tayang di infoHikmah, baca selengkapnya

Dalil Tentang Istinja

Doa Istinja’

Doa Setelah Istinja’

Tata Cara Istinja’

Dikutip infoHikmah dari buku Fatwa-Fatwa Muallim Taudhihul Adillah Jilid 3 karya KH M Syafi’i Hadzami dijelaskan bahwa istinja tidak disyariatkan membaca niat. Sebab istinja masuk dalam bab meninggalkan atau menghilangkan najis. Namun, juga tidak dilarang melafalkan niat ketika istinja.

Berikut bacaan niat ketika ingin istinja’:

نَوَيْتُ الْإِسْتِنْجَاءَ مِنَ الْبَوْلِ

Arab latin: Nawaitul istinjaa’a minal bawli

Artinya: “Aku niat istinja dari kencing.”

Atau ketika akan istinja dari buang air besar dapat melafalkan niat berikut,

نَوَيْتُ الْإِسْتِنْحَاءَ مِنَ الْغَائِطِ

Arab latin: Nawaitul istinjaa’a minal go’ithi

Artinya: “Aku niat istinja dari buang air besar.”

Doa Istinja’

Dilansir infoHikmah dari buku Doa dan Zikir Mustajab (Dibaca Sehari-hari Sepanjang Masa) yang disusun Wira Kautsari Wijaya, berikut ini bacaan doa setelah buang air dan melakukan istinja’.

Bacaan lengkap setelah buang air dan melakukan istinja’

اَللّٰهُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ

Arab latin: Allaahumma hashshin farjii minal fawaahisy wathahir qalbii minan nifaaq

Artinya: “Ya Allah jagalah kemaluanku dari perbuatan keji dan bersihkanlah hatiku dari nifak.”

Berikut ini langkah-langkah istinja’ sesuai tuntunan syariat Islam:

1. Masuk dengan Kaki Kiri dan Membaca Doa

Masuk ke kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri, sambil membaca doa perlindungan dari jin. Berikut bacaan doa masuk kamar mandi:

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.”

Artinya:”Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan.”

Doa Setelah Istinja’

Tata Cara Istinja’

2. Menggunakan Tangan Kiri

Segala aktivitas istinja dilakukan dengan tangan kiri. Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya yang melarang menggunakan tangan kanan untuk membersihkan najis.

3. Membersihkan dengan Air atau Batu

Istinja bisa dilakukan dengan dua cara:

Namun, yang paling utama adalah menggunakan air karena lebih menyucikan.

4. Membersihkan Hingga Hilang Najisnya

Pastikan bekas najis tidak tersisa dari segi warna, bau, dan rasa. Bila masih ada salah satunya, maka wajib dibersihkan kembali.

5. Tidak Menghadap Kiblat

Rasulullah SAW bersabwa bahwa ketika buang air, dilarang menghadap atau membelakangi kiblat:

“Apabila kalian buang air besar, janganlah menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya, tetapi menghadaplah ke arah timur atau barat.” (HR. Bukhari, Muslim)

6. Keluar dengan Kaki Kanan dan Membaca Doa

Setelah selesai, keluar dari kamar mandi dengan mendahulukan kaki kanan dan membaca doa keluar kamar mandi. Berikut bacaannya:

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

“Alhamdulillahilladzi azhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii.”

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.”

Artikel ini telah tayang di infoHikmah, baca selengkapnya