Bahaya Tekanan Darah Tinggi bagi Kesehatan Jantung | Info Giok4D

Posted on

Sebelum meninggal dunia, musisi sekaligus komedian Gusti Irawan alias Gustiwiw mengidap masalah tekanan darah tinggi yang memicu gangguan jantung ketika meninggal dunia. Gustiwiw juga sempat jatuh di kamar mandi sebelum tutup usia.

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito Damay, SpJP(K), FIHA, FICA menyebut tekanan darah tinggi memang dapat memicu berbagai masalah jantung. Tekanan darah dapat mengganggu jantung dengan beberapa mekanisme, salah satunya pembesaran jantung.

“Ini bisa membuat orang mengalami kardiomegali (pembesaran jantung). Awalnya bisa tidak terasa signifikan, cepat lelah mungkin salah satu yang paling awal dialami,” ujar dr Vito dikutip infoHealth, Senin (16/6/2025).

Dijelaskan dr Vito pembesaran jantung dapat memicu gumpalan darah atau gangguan irama jantung yang berakibat fatal. Tekanan darah tinggi juga dapat merusak permukaan pembuluh darah koroner.

Ini membuat lapisan pembuluh yang rusak bisa membentuk plak dan memicu kurangnya oksigen jantung (iskemia). Kondisi ini disebut penyakit jantung koroner.

Dalam jangka waktu lama, iskemia membuat otot jantung lemah dan akhirnya pompa jantung semakin berkurang. Gumpalan darah yang mengendap di ruang jantung juga dapat memicu stroke.

“Iskemia pada otot jantung ini juga dapat menyebabkan konslet kelistrikan jantung yang fatal dan mendadak. Plak dalam pembuluh dalam koroner ini bisa pecah, sehingga pembuluh darah yang seharusnya memberikan oksigen dan nutrisi ke jantung ini tersumbat dan menyebabkan serangan jantung, kerusakan otot jantung permanen, atau henti jantung mendadak,” tutupnya.

Sebelumnya ibunda Gusti Irawan menyebut putranya didiagnosis mengidap masalah tekanan darah tinggi yang memicu gangguan jantung ketika meninggal dunia. Sebelum meninggal, pria bernama asli Gusti Irwan Wibowo sempat mengeluh pusing pada temannya.

Gusti juga sempat jatuh di kamar mandi dan tidak ditemukan denyut nadi lagi. Yuliati mengaku sangat terkejut dan tak percaya awalnya. Bahkan ketika ditelepon oleh dokter, ia masih belum percaya sepenuhnya.

“Sempat kata temannya pusing, terus setelah dokter diagnosis tensinya tinggi terus jadi jantung,” ungkap Yulianti.

“Walaupun dibilangin di kamar mandi itu sudah nggak ada nadinya, tapi saya tetap positif thinking, boleh dong sebagai manusia berharap, namanya seorang ibu ya. Saya berharap ada keajaiban Allah,” sambungnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.