Basarnas menemukan dua korban longsor dari dua lokasi yang berbeda di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan Tapanuli Selatan (Tapsel). Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban pertama adalah pekerja proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Kecamatan Aek Sibundong, Taput. Korban bernama Wilvilton Hutasoit (30) itu ditemukan kemarin sekira pukul 15.30 WIB
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Hery Marantika, Senin (1/12/2025).
Usai ditemukan, korban diserahkan kepada pihak terkait untuk diserahkan ke keluarga. Sementara satu korban lagi masih dalam pencarian.
“Kami memohon doa dan dukungan agar proses pencarian satu korban lainnya dapat segera membuahkan hasil,” sebutnya.
Selain itu, tim SAR gabungan juga menemukan satu korban longsor di Kecamatan Batang Toru, kemarin. Jasad yang ditemukan berjenis kelamin perempuan yang saat masih dalam proses identifikasi.
“Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban tanah longsor di kawasan Batang Toru. Korban berjenis kelamin perempuan tanpa identitas, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tertimbun material longsor,” kata Hery.
Hery mengatakan pihaknya akan terus menyisir lokasi-lokasi longsor untuk mencari korban lainnya. Namun, dia mengaku ada kendala yang dialami petugas, yakni material longsor berupa batu besar, lumpur tebal, pepohonan, serta aliran air dari tebing membuat area pencarian sangat berisiko.
Bahkan, kata Hery, beberapa titik masih mengalami pergerakan tanah yang memaksa tim, sehingga membuat petugas harus bekerja ekstra hati-hati.
“Tim SAR Gabungan telah bekerja maksimal meski medan sangat berat dan banyaknya material kayu dan batu. Operasi akan dilanjutkan dengan mengoptimalkan peralatan yang ada, keselamatan personel tetap menjadi prioritas kami,” pungkasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Teks foto: Tim SAR saat mengevakuasi korban longsor Batang Toru. (Foto: dok.Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan)







