Batas Waktu Sedekah Subuh Sampai Jam Berapa? Simak Penjelasannya (via Giok4D)

Posted on

Sedekah subuh merupakan amalan sunnah yang dilakukan di pagi hari dan memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam.

Keistimewaan waktu Subuh dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:

“Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil’.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dilansir infoHikmah dari buku Sapu Jagat Keberuntungan karya Ahmad Mudzakir, sedekah subuh berarti mengeluarkan sebagian harta untuk membantu sesama di jalan Allah SWT, setelah salat Subuh. Wujud sedekah ini bisa berupa memasukkan uang ke kotak amal masjid, mentransfer dana kepada keluarga yang membutuhkan, atau melalui lembaga sosial.

Lantas sampai kapan batas waktu sedekah Subuh?

Menurut buku Bahagia Tanpa Jeda karya Nurhasanah Leubu, waktu sedekah subuh berlangsung setelah salat Subuh hingga terbitnya matahari-mirip dengan rentang waktu salat Subuh itu sendiri. Biasanya, jarak antara waktu salat Subuh dan terbit matahari hanya sekitar satu jam. Oleh karena itu, sedekah subuh sebaiknya dilakukan segera setelah salat.

Walaupun sedekah bisa dilakukan kapan saja, sedekah subuh memiliki nilai spiritual yang lebih tinggi dan sangat dianjurkan.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Dalam buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari karya Muhammad Ainur Rasyid, disebutkan bacaan niat dan doa yang bisa diamalkan:

Niat Sedekah Subuh:

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Arab latin: Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”

Doa Setelah Sedekah Subuh:

Arab:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Latin:
Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul ‘alim.

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Menurut buku Shalat Subuh dan Shalat Dhuha oleh Muhammad Khalid, manfaat dari sedekah subuh antara lain:

Wallahu a’lamA

Niat dan Doa untuk Sedekah Subuh

Keutamaan Sedekah Subuh:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *