Bazar buku internasional Big Bad Wolf (BBW) resmi hadir di Kota Medan. BBW menawarkan 1 juta buku yang bisa dibeli oleh warga Kota Medan di Lower Ground Floor, Delipark.
Country Director BBW Indonesia, Marthius Wandi Budianto mengatakan, BBW kembali hadir di Kota Medan setelah absen selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2019.
“Pada saat opening saja melebihi ekspektasi. Melihat teman-teman di Medan setelah sekian lama kita tidak ke Medan sejak 2019. Senang masih banyak teman-teman yang cukup antusias. Hopefully tahun ini bisa lebih menginspirasi lebih banyak orang lagi. Bisa membantu lebih banyak orang lagi untuk menemukan wawasan baru dan petualangan baru,” ujar Wandi, Senin (24/11).
Wandi berharap warga Medan yang hadir di BBW dapat menemukan berbagai buku yang menginspirasi. “Mudah-mudahan bisa mengubah hidup teman-teman juga yang menemukan dua atau tiga buku yang menginspirasi,” tambahnya.
Selain perbedaan lokasi, Wandi menyebut buku-buku yang dibawa pada BBW tahun ini juga cukup berbeda. Dikatakannya, ada lebih dari 1 juta buku yang dapat ditemukan di bazar ini.
“Selain tempat, kita juga membawa koleksi buku yang cukup berbeda. Kita bawa lebih dari satu juta buku. Teman-teman kalau hari ini ke sini, besok ke sini bukunya beda. Selasa beda, Rabu beda, kita bawa banyak buku,” katanya.
Menurut Wandi, karena kendala operasional, buku yang ditawarkan per harinya bisa saja berbeda. Untuk itu, dia meminta calon pengunjung untuk mengecek media sosial BBW untuk mendapatkan informasi buku-buku yang tersedia.
“Kebetulan ada kendala operasionaal yang membuat belum semua buku bisa dikeluarkan. Jadi bisa cek tiap hari Instagram BBW untuk lihat koleksi buku yang ditawarkan hari ini,” katanya.
Untuk tahun ini, kata Wandi, harga buku yang ditawarkan mulai dari Rp 15 ribu. Ia berharap seluruh pengunjung mendapatkan akses kepada buku-buku dengan kualitas terbaik.
“Kita ingin memastikan teman-teman bisa dapat akses kepada buku-buku berkualitas,” tambahnya.
Dikatakan Wandi, Medan masuk ke dalam daftar kota yang dikunjungi BBW karena pihaknya melihat adanya peluang untuk meningkatkan literasi warganya. Terlebih, akses terhadap buku-buku impor.
“Dari situ kita lihat sebenarnya ada kebutuhan di Kota medan khususnya pada anak-anak kecil untuk dapat akses ke dalam buku-buku impor berkualitas. Justru ini yang enggak ada. Karena kebanyakan ritel buku di Indonesia fokus ke target segmen yang lebih dewasa,” ungkapnya.
Wandi mengaku pihaknya tidak memiliki target penjualan. Namun, ia berharap minimal 10 persen dari warga Kota Medan menjadi pegiat literasi baru.
“Kita lebih berharap 10 persen dari total warga Medan jadi pembaca baru. Istilahnya penggiat literasi baru. 10 persen aja dari seluruh populasi Kota Medan,” tutupnya.
BBW hadir di Kota Medan sejak 24 November hingga 7 Desember 2025 pukul 10.00-22.00 WIB. Mayoritas buku yang ditawarkan yakni buku anak-anak, buku-buku internasional, serta buku lokal.







