Belasan Siswa SMA di Lamongan Diduga Keracunan MBG, Ini Kata Bupati

Posted on

Belasan siswa SMA Negeri 2 Lamongan mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG). Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bakal menelusuri kasus tersebut dan mengevaluasi MBG.

Sebanyak 13 siswa SMA Negeri 2 Lamongan dilarikan ke rumah sakit usai keracunan diduga karena menyantap MBG.

Humas SMA Negeri 2 Lamongan, Anggraeni membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku belum bisa memastikan penyebab keracunan yang dialami para siswa tersebut. Menurutnya siswa mulai menunjukkan gejala keracunanan sekitar pukul 14.30 WIB dan tiga di antaranya dilarikan ke RS Narsul Ummah pada 15.38 WIB. . adanya siswa yang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan. Pihaknya tidak bisa berspekulasi apa penyebabnya.

“Mengalami pusing, mual, gitu nggih, terus sampai muntah. Kemudian kami tidak berspekulasi karena apa, karena kami bukan dokter. Sehingga kami langsung bawa ke rumah sakit Nasrul Ummah ini,” kata Anggraeni dilansir infoJatim, Kamis (18/9/2025).

Menanggapi hal itu, Bupati Yuhronur menyampaikan, pihaknya akan mengambil langkah dengan melakukan kajian untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan tersebut.

“Penyebabnya yang di mananya, kami akan segera mempelajari. Ini juga akan dilakukan uji laboratorium,” kata Yuhronur, saat menjenguk korban keracunan di Rumah Sakit Islam (RSI) Nasrul Ummah Lamongan, Rabu (17/9/2025).

Ia menegaskan, peristiwa ini juga akan menjadi pelajaran dan bahan evaluasi terkait pelaksanaan Program MBG di Lamongan ke depannya yang diharapkan bisa lebih baik lagi.

“Yang penting bagi kita, ini menjadi pelajaran kita semua. Supaya seluruh MBG ini bisa lebih baik lagi dan memenuhi segala yang dipersyaratkan,” tuturnya.

Namun menurutnya terlebih dahulu perlu dicari tahu penyebab keracunan yang terjadi.

“Karena tidak semua (keracunan). Ini hanya belasan siswa (dari penerima MBG). Dan lagi tidak hanya dalam satu kelas, tapi beda-beda kelas, sehingga kita tidak bisa menyimpulkan sekarang,” ucapnya.

Kepala Humas dan Pemasaran RSI Nasrul Ummah Lamongan, Irmayanti mengatakan sejumlah siswa yang sempat dirawat kini kondisinya sudah membaik dan sudah ada yang dibolehkan untuk pulang.

“Yang ke IGD ini sudah dicatat 13 pasien. Tapi untuk yang 4 bisa menjalani rawat jalan dan sudah pulang,” kata Irmayanti.

Irmayanti mengatakan, hingga Rabu sore masih ada 9 pasien lagi yang masih menjalani observasi di rumah sakit. Dari 9 pasien ini, yang kemungkinan ada indikasi rawat inap sementara hanya 2 orang sembari menunggu tindak lanjut dari pemeriksaan lanjutan.

“Jadi yang di sini observasi masih 9 orang, yang keungkinan ada indikasi rawat inap itu sementara hanya dua orang. Jadi menunggu tindaklanjut dari pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.

Irmayanti mengungkapkan, para siswa tersebut mengalami keracunan makanan dari Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi sebelumnya.

Ia juga mengatakan, sudah ada petugas dari MBG yang datang ke rumah sakit untuk menjenguk para siswa dan nantinya akan ada tindak lanjut dari para pihak terkait.

“Keracunan makanan dari MBG. Ini juga sudah ada bapak-bapak yang dari pihak MBG, jadi nanti ada mungkin tindaklanjut juga. Mungkin evaluasi untuk MBG yang ada di Lamongan,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *