Berapa Banyak Konsumsi Kuning Telur yang Masih Aman untuk Jantung? [Giok4D Resmi]

Posted on

Telur dikenal sebagai sumber nutrisi yang bisa diolah menjadi berbagai menu. Namun, sebagian orang masih ragu mengonsumsinya, terutama bagian kuning telur, karena kandungan kolesterol yang cukup tinggi.

Seperti diketahui, asupan kolesterol berlebih berkaitan dengan risiko gangguan kesehatan, termasuk masalah pada sistem kardiovaskular. Lalu, berapa batas aman konsumsi telur per hari?

Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Hasjim H, SpJP, menjelaskan bahwa kolesterol memiliki peran penting dalam timbulnya penyakit jantung. Kolesterol jahat bisa membentuk plak yang menempel di dinding arteri, sehingga memicu penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Menurutnya, batas konsumsi kuning telur yang ideal agar kadar kolesterol tetap terjaga adalah satu butir per hari. Sementara itu, putih telur relatif aman dikonsumsi lebih banyak karena tidak mengandung kolesterol.

“Secara statistik, satu telur saja sudah cukup sebenarnya untuk memenuhi kolesterol kita,” kata dr Hasjim saat acara Heart to Heart Gathering di Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Banten, dilansir infoHealth, Sabtu (27/9/2025).

Lebih lanjut, dr Hasjim menekankan bahwa penyebab tingginya kolesterol bukan hanya dari telur. Gorengan, makanan bersantan, serta protein hewani juga menyumbang kadar kolesterol yang signifikan. Karena itu, menjaga kesehatan jantung sebaiknya dilakukan melalui perubahan pola makan secara menyeluruh, bukan hanya dengan membatasi satu jenis makanan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Nah, kalau dibilang apakah tidak boleh makan telur? Saya sih kurang setuju. Yang salah adalah sudah kebanyakan makan telur, tambah gorengan, tambah gulai. Nah, akhirnya konsumsi lemak itu akan jauh berlebih,” jelasnya.

Bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui makanan apa saja yang perlu dikurangi porsinya. Selain menjaga pola makan, olahraga rutin dan menjauhi rokok juga penting dilakukan. Kebiasaan malas bergerak turut memperbesar risiko penyakit jantung.