Bertambah Lagi Pejabat Pemprov Sumut yang Dicopot di Era Gubsu Bobby Nasution

Posted on

Pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Sumut yang diganti di era kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution kembali bertambah. Teranyar adalah Ismael Parenus Sinaga yang dicopot dari jabatan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Sumut.

Pencopotan dilakukan karena Ismael dinilai terbukti melakukan pelanggaran disiplin berat.

“Hasil pemeriksaan (Inspektorat), Ismael telah melakukan pelanggaran disiplin berat,” kata Kepala BKD Sumut Sutan Tolang Lubis, Senin (19/5/2025).

Ismael diberikan hukuman berupa pembebasan tugas selama 1 tahun ke depan. Hukuman itu berlaku mulai 19 Mei 2025.

“Hukumannya pembebasan tugas selama 12 bulan ke depan,” tutupnya.

Untuk sementara posisi Ismael digantikan oleh Kasatpol PP Sumut Moettaqien Hasrimi. Moettaqien ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kadisnaker Sumut.

“Plt-nya sekarang Moettaqien, Kasatpol PP,” kata Sutan.

Diberitakan sebelumnya, Ismael Parenus Sinaga sempat diperiksa Inspektorat Sumut. Ismael diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan wewenang.

“Nggak dinonaktifkan, diperiksa soal penyalahgunaan wewenang,” kata Inspektur Sumut Sulaiman Harahap, Jumat (9/5).

Namun Sulaiman enggan menjelaskan lebih lanjut soal penyalahgunaan wewenang yang dimaksud. Ia menyebut jika Ismael diduga melakukan sesuatu yang diduga memiliki benturan kepentingan.

“Ada benturan kepentingan,” tutupnya.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Rahmadani Lubis mengundurkan diri dari jabatannya. Rahmadani disebut mundur per tanggal 16 Mei 2025.

Kepala BKD Sumut Sutan Tolang Lubis membenarkan soal pengunduran diri Rahmadani sebagai Kepala BKAD Sumut

“Benar ada surat mundur, per 16 Mei,” kata Sutan Tolang Lubis, Senin (19/5/2025).

Sutan menjelaskan jika alasan Rahmadani mundur karena ingin fokus pendidikan. Sutan sendiri ditunjuk sebagai Plt Kepala BKAD Sumut menggantikan Rahmadani.

“Alasannya karena fokus pendidikan, Plt sementara saya,” ucapnya.

Sebelumnya Gubernur Bobby Nasution telah mencopot lima orang pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Sumut. Empat orang di antaranya dinonaktifkan secara serentak.

“Iya (empat pejabat eselon II dinonaktifkan sementara), sejak 11 April,” kata Inspektur Sumut Sulaiman Harahap saat dihubungi, Senin (14/4/2025) lalu.

Baca Selengkapnya di Halaman Selanjutnya…

Empat orang pejabat eselon II itu yang diganti itu adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, Kepala BPSDM Sumut Abdul Haris Lubis, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sumut Juliadi Harahap, dan Kepala Biro Otonomi Daerah Setda Sumut Harianto Butarbutar.

Abdul Haris dinonaktifkan Bobby setelah tiga pekan sebelumnya dicopot dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan Sumut. Posisi Haris digantikan Alex Sinulingga yang sebelumnya merupakan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan.

Sulaiman mengatakan, jika Inspektorat merekomendasikan ke Bobby agar empat pejabat di atas dinonaktifkan sementara. Kemudian Bobby pun menonaktifkan sementara keempatnya mulai 11 April 2025.

“Pokoknya direkomendasikan kepada Gubernur oleh Inspektorat karena ada pemeriksaan,” ujarnya.

Tidak sampai di situ, Bobby kemudian menonaktifkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM) Mulyadi Simatupang.

“Iya benar, Mulyadi Simatupang dinonaktifkan sementara mulai 17 April 2025,” kata Sulaiman Harahap, Jumat (18/4).

Sulaiman menjelaskan, ada beberapa penyebab Mulyadi dinonaktifkan, seperti pencemaran nama baik Gubsu. Meski begitu, Bobby disebut tidak mau membawa hal itu ke ranah hukum dan meminta Mulyadi diperiksa inspektorat.

“Ada beberapa, yang pertama itu pencemaran nama baik pimpinan, sebenarnya ini sudah masuk ranah hukum pidana, tapi karena sifat kebijaksanaan daripada Pak Gubernur tidak mau bawa ke tanah hukum, tapi melalui penanganan internal,” jelasnya.

Kepala BKAD Sumut Mundur

5 Pejabat Eselon II Lebih Dulu Dinonaktifkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *