Dua u-turn atau tempat putar balik kendaraan yang ada di Jalan Nangka atau Tuanku Tambusai bakal ditutup sore ini. Penutupan dilakukan karena kedua u-turn itu sumber macet dan membahayakan pengendara.
Kedua u-turn yang ditutup pertama adalah di depan Pasar Cik Puan. Lokasi itu biasa khusus digunakan putar balik kendaraan roda 2 dari arah simpang SKA atau Jalan Jenderal Sudirman.
Selanjutnya u-turn tepat depan Hotel Royal Asnof Hotel. Lokasi itu juga dinilai rawan karena banyak kendaraan roda 2 melawan arus hingga menimbulkan kamecetan.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau AKBP La Gomo mengatakan keputusan penutupan dua u-turn ini diambil setelah melalui pembahasan yang panjang. Langkah ini untuk mengurangi tingkat kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Nangka.
Bersama Kasubdit Kamsel, AKBP Dasril, melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi yang akan terdampak. Kasubdit Gakkum AKBP La Gomo menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas dan mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
“Kebijakan ini diambil setelah melakukan pembahasan dan peninjauan langsung di lapangan bersama Kasubdit Kamsel dan instansi terkait. Penutupan dua u-turn ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Nangka,” ujar AKBP La Gomo, Jumat (9/5/2025).
Selain itu, u-turn di depan Masjid Raudhatul Jannah, yang sebelumnya dapat digunakan dua arah kini akan diberlakukan satu arah. Kendaraan dari arah timur atau Jenderal Sudirman masih dapat menggunakan u-turn tersebut.
Sementara kendaraan dari arah barat harus berputar di u-turn depan Kantor Haluan. Sehingga kemacetan dapat terurai karena jika dibuat dua arah akan membuat macet saat arus ramai.
Lagomo optimis dengan kebijakan ini, ruang gerak kendaraan akan lebih luas. Termasuk membantu mengurangi kemacetan sekitar traffic light Mal SKA dan Simpang Nangka-Jenderal Sudirman.
Uji coba penutupan dan pemberlakuan satu arah ini akan dilaksanakan bersamaan dengan libur panjang akhir pekan. Hal ini diprediksi akan meningkatkan volume kendaraan, sehingga pengawasan dan evaluasi terhadap efektivitas kebijakan ini akan dilakukan secara intensif.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan efektivitas kebijakan ini. Sore ini mulai diberlakukan sambil terus kami lihat perkembangannya,” kata La Gomo.