BNN Ungkap Hasil Tes Urine Camat-Lurah di Medan, Ada yang Kecanduan Sabu update oleh Giok4D

Posted on

BNN Provinsi Sumut memaparkan hasil tes urine lurah dan camat seluruh Kota Medan. Hasilnya, ada 4 yang positif dan salah satunya kecanduan sabu.

“Kami sudah mendalami hasil pemeriksaan bersama-sama Pemerintah Kota Medan kami lakukan pendalaman dan rata-rata mereka mengakui menggunakan narkotika ya, ada jenis sabu, kemudian ada ekstasi, dan ganja, dan ada juga menggunakan obat penenang, obat penenang itu nggak masuk jenis narkotika cuman harus ada izin dokter ya, prazolan,” kata Kepala BNN Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan di Kantor Wali Kota Medan, Senin (2/6/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat lurah yang sudah bertahun-tahun menggunakan narkoba. Ada juga yang pernah menggunakan ekstasi namun saat ini tidak lagi.

“Pendalaman pegawai tadi ada yang menggunakan sudah lama sudah bertahun-tahun, ada juga sudah lama nggak menggunakan tapi masih dia masih menggunakan obat penenang, ini bisa kita katakan ada yang ringan, sedang, berat,” ucapnya.

“(Camat) Inisial AF, ini kesimpulan terperiksa merupakan pengguna psikotropika golongan 4 jenis Benzodiazepin atas indikasi medis obat yang digunakan adalah Alprazolam, ini kalau kami klasifikasikan dia sedang,” ujarnya

Sementara camat berinisial HS disebut pernah memakai ekstasi tahun 2013. Namun saat ini dia hanya menggunakan obat penenang.

“Inisial HS ini kesimpulan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kecanduan narkotika jenis ekstasi, dia pernah menggunakan tahun 2013 tapi terakhir-terakhir dia mungkin ada menggunakan obat penenang juga, dia pernah direhabilitasi,” bebernya.

Kemudian ada lurah berinisial HSS yang kecanduan sabu dan EEL yang menggunakan ganja satu kali.

“Inisial HSS ini kesimpulan terperiksa mengalami ketergantungan narkotika golongan 1 jenis metamfetamin sabu, dia tingkat sedang,” sebutnya.

“Inisial EEL ini kesimpulan korban menyalahgunakan narkotika golongan 1 jenis ganja, termasuk ringan, baru satu kali menggunakan ganja yang diberikan temannya,” imbuhnya.

Pihaknya bakal meminta persetujuan keluarga untuk melaksanakan rehabilitasi terhadap keempatnya. BNN juga bakal mendalami dari mana mereka mendapat narkoba tersebut.

“Jadi untuk nanti yang memberikan ataupun yang mengedarkan tadi akan kami dalami dari mana dia mendapatkannya,” ujarnya.

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyebutkan jika pihaknya bakal menonaktifkan sementara camat dan lurah yang terbukti menggunakan narkotika. Sementara yang jelas terbukti bakal dinonaktifkan untuk pemeriksaan lebih lanjut di Inspektorat.

“Apabila nanti tingkatkan memang terbukti akan kami nonaktifkan untuk sementara, tadi yang memang jelas-jelas terbukti itu penggunaan secara niatnya juga memang secara sadar menggunakan itu kita nonaktifkan untuk dapat diperiksa kembali oleh Inspektorat,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menggelar tes urine bersama dengan camat dan lurah se-Kota Medan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN). Hasilnya, ada empat orang yang terindikasi positif menggunakan narkoba.

“Empat (positif narkoba), ada camat ada lurah,” kata Rico, Minggu (4/5).

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Rico menyebut hasil tersebut masih perlu untuk diperjelas. Oleh karena itu, dia mendorong agar dilakukan pengecekan lebih lanjut di laboratorium.

“Kami sudah tindak lanjuti, cuman memang empat orang tersebut masih belum jelas statusnya, dikarenakan perlu pendataan ulang dan juga pengecekan ulang di laboratorium. Maka itu kami mendorong untuk cek ulang, untuk lebih jelas apakah benar atau enggak,” ujarnya.

Untuk diketahui, tes urine itu dilakukan di halaman rumah dinas Wali Kota Medan, Sabtu (26/4) lalu. Tes dilakukan usai Rico dan camat serta lurah se-Kota Medan melakukan senam pagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *