BNPB-BMKG Modifikasi Cuaca di Sumbar Mulai Hari ini

Posted on

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BMKG memulai proses modifikasi cuaca di Sumatera Barat mulai hari ini. Modifikasi cuaca dilakukan untuk membantu mempercepat penanganan Karhutla yang meluas di berbagai daerah.

Kalaksa BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy mengatakan, operasi modifikasi cuaca dilakukan untuk Kabupaten Lima Puluh Kota dan akan dilanjutkan ke Kabupaten Solok.

“Kita lakukan modifikasi cuaca, karena ada kemungkinan bibit-bibit awan hujan sudah mulai nampak di Lima Puluh Kota. Bibit awan juga muncul di Solok, juga akan dilakukan,” kata Rudy kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).

Hingga hari ini BPBD Sumbar telah menerima laporan dari tujuh kabupaten dan kota yang dilanda Karhutla selama musim kemarau. Dari tujuh daerah tersebut, setidaknya hampir 500 hektare daerah yang terdampak Karhutla ini, tapi yang paling parah Kabupaten Solok dan Lima Puluh Kota.

Koordinator Lapangan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Sumbar, Candra Fadilah menjelaskan pelaksanaan OMC dilaksanakan hingga 29 Juli 2025 mendatang, masing-masing tiga kali penerbangan per harinya.

“Mulai penerbangan itu sekitar jam sembilan, terakhir jam enam sore. Satu kali penerbangan, kita akan menyemai 1 ton garam dengan pesawat. Jadi dalam sehari, ada 3 ton garam yang kita semai,” jelas Candra.

Menurutnya, OMC ini mampu meningkatkan curah hujan 20% hingga 30%. Sementara untuk tingkat keberhasilan OMC menciptakan terjadinya hujan selama ini, berdasarkan penelitian yang dilakukan BMKG bisa mencapai 70% hingga 80%, dari 8-10 kali penyemaian yang dilakukan.

“Makanya kita lakukan semaksimal mungkin, serta melihat bibit-bibit awannya dulu, agar penyemaian kita tidak sia-sia. Nanti setelah lima hari, jika memungkinkan OMC ini bisa juga diperpanjang,” sebutnya.

Selain OMC, BPBD Sumbar juga telah mengerahkan armada pengangkut air di daerah terdampak paling parah seperti di Kabupaten Lima Puluh Kota.**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *