Sebuah foto menampilkan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menyopiri Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu. Foto itu menampilkan keakraban Masinton dengan Bobby Nasution.
Dalam foto yang dilihat, Kamis (5/6/2025), terlihat Bobby memakai kemeja putih duduk di balik kemudi mobil. Sementara Masinton terlihat memakai batik duduk di kursi samping Bobby.
Masinton mengatakan jika momen itu terjadi pada Selasa (4/6). Saat itu sebagai kepala daerah, mereka bertemu dengan Gubernur Aceh Muzakkir Manaf.
“Tanggal 4 Juni 2025, mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Gubernur Sumut dan Bupati Tapanuli Tengah bertemu dengan Gubernur Aceh membahas tentang 4 pulau yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri ke dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Masinton Pasaribu saat dihubungi.
Setelah pertemuan di Pendopo Kantor Gubernur Aceh, Bobby disebut mengajak dirinya untuk naik mobil yang sama sama. Bobby kemudian menyopiri Masinton ke hotel.
“Selesai dari acara di Pendopo Kantor Gubernur Aceh, ketika hendak kembali ke hotel Gubernur Sumatera Utara mengajak saya naik mobil Gubernur Sumut yang disopiri langsung oleh Gubernur,” ucapnya.
Untuk diketahui, Masinton Pasaribu merupakan politisi PDIP. Sementara Bobby Nasution merupakan mantan politisi PDIP dan telah bergabung dengan Gerindra.
Sebelumnya diberitakan, Bobby Nasution menemui Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem di Aceh. Bobby datang untuk membahas soal 4 pulau yang kini menjadi sengketa.
Pertemuan Bobby dan Mualem berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu (4/6). Mantan Wali Kota Medan itu didampingi Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan pejabat terkait.
“Kami hadir di sini untuk bisa sama-sama meredam, ataupun bisa sama-sama menyepakati apa yang harus kita sepakati bersama dengan pak gubernur Aceh,” kata Bobby saat ditemui di Pendopo Gubernur Aceh.
Bobby menjelaskan jika penetapan keempat pulau itu ke Sumatera Utara yang dilakukan Kemendagri bukan intervensi pihaknya. Dirinya mengaku terbuka untuk melakukan pembahasan dengan Pemerintah Aceh.
“Ini kan mekanismenya bukan serta-merta. Kalau kami bilang kami kembalikan, ya bukan seperti itu juga. Mekanismenya ada dari Kementerian Dalam Negeri, ada Dirjen khususnya tentang batas wilayah. Yang pasti kami sampaikan, sampai dengan hari ini, apapun yang ada di dalamnya, apapun kondisinya hari ini, kita sepakat sama-sama. Apapun keputusannya, kita sama-sama, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh inginnya kita satu suara dulu,” jelas Bobby.
Bobby lantas mengusulkan soal pengelolaan potensi yang ada di keempat pulau itu dilakukan secara bersama-sama. Dia mengaku akan melanjutkan pembahasan dengan Mualem.
“Jadi tadi kita sampaikan, kita kolaboratif, kita kolaborasi. Kalau bicara soal potensinya, tadi tidak bicara ini akan dikembalikan atau tidak, atau akan punya siapa. Tapi kita bicarakan kalau ke depannya kalau ada pembahasan, kami terbuka saja,” ungkapnya.
“Kalau nanti ada pembahasan, apakah ini akan langsung ke Provinsi Aceh atau tetap di Sumatera Utara, kami terbuka. Tadi saya ajak Pak Gubernur Aceh bicara, ketika itu ada di Sumatera Utara atau kembali ke Aceh, kita ingin sama-sama potensinya dikolaborasikan. Artinya kalaupun ada sumber daya alam, ada potensi pariwisata, semuanya kita harapkan bisa dikelola bersama-sama,” ujar Bobby.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.