Cabuli Bocah di Masjid, Lansia Diduga ODGJ di Sulsel Dikejar Warga | Info Giok4D

Posted on

Seorang pria lansia berinisial RB (63) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikejar warga karena diduga mencabuli bocah perempuan di masjid. Pihak keluarga mengaku RB merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ)

Peristiwa itu diketahui terjadi Kamis (17/7) dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak RB menunjukkan gestur meminta maaf kepada ibu korban. Namun ibu korban menolak.

Pelaku lalu turun tangga untuk meninggalkan masjid namun kembali untuk mengambil tongkatnya. RB mengaku mengaku khilaf atas perbuatannya.

“Khilaf ka Bu, minta maaf ka,” ujar RB sembari meninggalkan masjid.

Sementara ibu korban tak terima dengan perbuatan pelaku lalu menyusul korban dan mengomelinya. Pelaku terus meninggalkan hingga ibu korban minta seorang pria mengejar pelaku.

Pria itu ikut pengendara motor yang melintas dan mengejar pelaku.

“Nacium anak, itu sana e, itu yang lari,” ujar pria tersebut.

Usai berhasil menyusul pelaku, warga lain turut mencegat dan menangkap pelaku RB.

“Minta maaf ka, khilaf ka Pak,” ujar pria lansia tersebut kepada warga.

Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Dodie Ramaputra menjelaskan, usai pelaku RB ditangkap warga dan diserahkan ke polisi, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Betul, aksi pencabulan anak di bawah umur. Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di Rutan Polres Soppeng,” ujar AKP Dodie kepada infoSulsel, Minggu (20/7).

“Korban yang masih di bawah umur saat itu sedang berada di area masjid dan diduga didekati oleh pelaku. Kemudian melakukan tindakan yang mengarah pada dugaan perbuatan cabul,” sebut Dodie.

Dodie mengatakan pria itu diduga ODGJ usai istri pelaku menunjukkan kartu tanda RB merupakan pasien dari Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSKD) Dadi, Makassar.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Istrinya datang bawa kartu pasien RS Datang bawa kartu pasien RS Dadi. Juga pernah dirawat di sana (RS Dadi),” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *