Mencuci handuk perlu dilakukan supaya tetap bersih dan nyaman saat dipakai. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya handuk bisa tetap lembut setelah dicuci.
Terkadang, penghuni rumah asal saja mencuci handuk. Misalnya, mencampur pakaian kotor dengan handuk supaya lebih cepat selesai mencuci. Padahal hal tersebut justru bisa merusak pakaian maupun handuk.
Lantas, bagaimana cara mencuci handuk agar tetap lembut? Dikutip infoProperti dari Southern Living, berikut caranya.
1. Pisah Handuk Berdasarkan Warna dan Bahan
Ketika mencuci handuk, sebaiknya pisahkan handuk berdasarkan warna dan bahannya. Air panas dapat membantu menghilangkan noda dan bakteri pada handuk putih. Sedangkan untuk handuk berwarna atau yang terbuat dari bambu, cuci dengan air hangat.
2. Cuci Handuk dengan Siklus Biasa
Cuci handuk dengan siklus biasa. Pakai detergen untuk memecah kotoran dan noda.
3. Jangan Isi Mesin Cuci Terlalu Penuh
Handuk juga butuh ruang untuk bersirkulasi dalam pembersih agar benar-benar bersih.
4. Jangan Tambahkan Pelembut
Selanjutnya, jangan pernah menambahkan pelembut pakaian pada bilasan terakhir. Pelembut pakaian bakal meninggalkan lapisan pada serat yang mengganggu daya serap handuk.
5. Keringkan Handuk
Keringkan handuk sendiri dengan suhu sedang hingga sedang-tinggi. Tambahkan bola pengering wol untuk membantu mencegah kusut serta serat mengembang.
Dikutip dari Real Simple, ahli laundry dan ilmuwan utama Tide & Downy Mary Johnson mengatakan, handuk harus sering dicuci. Biasanya, handuk dapat dipakai untuk mandi sebanyak 3-4 kali sebelum dicuci.
Tapi, intensitas itu dalam keadaan normal, yakni handuk dibiarkan hingga kering lagi setelah dipakai. Jika penghuni tidak ingat sudah memakai handuk berapa kali, indikatornya adalah bau apak dari handuk.
Johnson menjelaskan handuk harus kerap dicuci karena bisa menjadi tempat berkembangnya kuman hingga bakteri. Handuk yang kotor pun membuat pengguna berisiko mengalami timbulnya jerawat dan infeksi.
“Tubuh kita terus menerus memproduksi keringat, garam, sebum, dan sel-sel kulit, dan sebagian besar dapat berpindah ke handuk (ketika digunakan),” katanya, dikutip dari Real Simple.
“Belum lagi adanya kotoran dan kotoran tubuh lainnya yang dapat menumpuk seiring berjalannya waktu, antara lain lendir, ketombe, riasan, dan sisa-sisa produk kecantikan. Hal tersebut akan tumbuh subur di kamar mandi yang gelap dan beruap, sehingga handuk Anda sangat rentan terhadap penumpukan bakteri,” lanjutnya.







