Lantai kamar mandi rentan terhadap perubahan warna, terutama pada sela-selanya atau yang disebut nat lantai. Noda kuning ini dapat menyebar ke dinding, toilet, dan bak mandi yang bersentuhan langsung dengan lantai yang kotor.
Noda kuning tersebut merupakan tanda bahwa kamar mandi harus dibersihkan dengan serius. Noda tersebut muncul karena beberapa hal, mulai dari pertumbuhan jamur, lumut, sisa kerak sabun yang tidak ikut terbuang dengan air, campuran minyak tubuh, penumpukan kelembapan hingga endapan mineral air sadah di rumah-rumah dengan air yang tidak bersih.
Oleh karena itu, noda kuning bisa dihilangkan dan hanya bersifat sementara jika segera diobati. Pemilik rumah tidak perlu mengecat ulang atau mengganti ubin agar lantai tampak baru.
Dilansir infoProperti dari Express, berikut beberapa bahan yang ampuh menghilangkan noda kuning pada lantai kamar mandi.
1. Soda Kue
Soda kue memang terkenal sebagai bahan yang ampuh untuk mengangkat noda membandel. Dua sendok soda kue yang dicampurkan ke dalam air.
Setelah campuran air tersebut disiram ke lantai, gosok lantai dengan gerakan memutar. Alat yang bisa dipakai adalah sikat khusus lantai dan sikat gigi bekas untuk area yang kecil.
2. Cuka
Pemakaian cuka disarankan jika soda kue tak begitu berpengaruh untuk membersihkan noda kuning pada lantai. Cara memakainya, campuran satu sendok cuka dengan dua sendok soda kue. Lalu, tuang ke lantai dan gosok dengan sikat.
3. Hidrogen Peroksida
Jika pakai soda kue dan cuka juga masih tidak hilang, coba siapkan hidrogen peroksida. Tapi, penggunaannya harus hati-hati, penyimpanannya juga sebaiknya di tempat yang aman apabila tidak dipakai. Pemakainya juga sebaiknya menggunakan sarung tangan yang aman untuk melindungi tangan.
Campurkan 2 sendok soda kue dengan satu sendok hidrogen peroksida. Kemudian, tuang ke lantai yang memiliki noda paling membandel. Diamkan selama 30 menit, setelah itu baru gosok dan bilas.
Ahli melarang penggunaan pemutih, amonia, dan pembersih yang terlalu asam untuk membersihkan lantai kamar mandi. Sebab, bahan-bahan tersebut terlalu keras, dapat merusak, dan menurunkan kualitas nat, terutama jika pelapis lantainya memang kualitasnya rendah.