Catat! Ini Daftar Minuman Segar Pengganti Soda untuk Jaga Gula Darah

Posted on

Mempertahankan stabilitas kadar gula darah bukan hanya penting bagi penderita diabetes, namun juga bagi setiap orang. Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan pada ginjal, penyakit jantung, dan gangguan penglihatan.

Melansir infoHealth, salah satu cara termudah untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah dengan memilih minuman yang sehat. Minuman bersoda misalnya, dalam satu hidangan dapat mengandung sampai 30-40 gram gula.

Padahal menurut anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, asupan gula tambahan harian per hari maksimal sebanyak 50 gram. Jumlah tersebut hampir mencapai batas rekomendasi asupan gula harian yang ditetapkan oleh Kemenkes.

Jika sering dikonsumsi, minuman bersoda tentu meningkatkan risiko kenaikan gula darah (hiperglikemia), hingga diabetes melitus.

Beberapa waktu lalu, sempat viral kisah seorang pria di Malaysia mengidap diabetes hingga kakinya harus diamputasi akibat komplikasi yang dialami. Pria bernama Azlan tersebut mengaku minum manis tiap hari, termasuk minuman bersoda.

Bahkan dalam sehari, ia bisa beberapa kali mengonsumsi minuman manis.

“Saya menyukai ‘Teh Tarik’ dan selalu meminumnya setiap hari di pagi, siang, dan malam hari. Selain itu, saya juga sering mengonsumsi minuman berkarbonasi,” ungkap pria asal Malaysia bernama Azlan dalam sebuah video akun TikTok-nya yang viral.

Daripada mengonsumsi minuman bersoda, yuk coba minum minuman ini untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil:

1. Teh Hijau

Dilansir dari Health, kandungan katekin dalam teh hijau bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengontrol jumlah glukosa dalam darah.

Konsumsi katekin bisa menjadi metode pendukung yang efektif dalam mengelola kadar gula darah. Namun perlu diingat, metode ini bukan pengganti dari pengobatan medis yang diresepkan oleh tenaga kesehatan.

Coba minum teh hijau di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Secara umum, mengonsumsi hingga delapan cangkir teh hijau tiap hari masih dianggap aman, kecuali sedang hamil atau menyusui. Ibu hamil dan menyusui bisa minum hingga enam cangkir teh hijau setiap hari.

2. Kopi

Kopi tanpa gula bisa menjadi salah satu pilihan sehat untuk menjaga kadar gula darah. Pada sebuah tinjauan studi di 2018, minum kopi dikaitkan dengan peningkatan metabolisme, serta menurunkan risiko diabetes tipe dua.

“Kopi tanpa pemanis tambahan bagus untuk kadar gula darah. Minum kopi hitam sudah lama dikaitkan dengan risiko diabetes tipe dua yang lebih rendah serta memperlambat perkembangan penyakit tersebut,” kata ahli gizi Erin Palinski-Wade, RD dikutip dari EatWell.

Meski berguna, konsumsi kopi juga harus perlu diatur. Para ahli menyarankan minum kopi tidak lebih dari 3-4 cangkir per hari atau sekitar 400 mg kafein, agar tetap aman bagi tubuh.

3. Teh Hitam

Antioksidan dalam teh hitam bisa menurunkan risiko diabetes dengan cara mengatur kadar gula darah dan mencegah peradangan. Dalam sebuah studi, ditemukan minum lebih dari 1 cangkir teh hitam per hari bisa menurunkan risiko diabetes hingga 14 persen.

Studi lain menemukan kandungan theaflavin dalam teh hitam juga mengurangi efek radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tak stabil yang bisa merusak sel dan dalam jangka panjang meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, seperti diabetes.

4. Air Putih

Minum air putih dengan jumlah yang cukup terbukti membantu menurunkan kadar gula darah, melumasi sendi, dan memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Kebutuhan air bisa bervariasi pada tiap orang, tergantung jenis kelamin, berat badan, dan usia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri menyarankan konsumsi setidaknya delapan gelas atau sekitar 2 liter air putih tiap hari.

5. Jus Tomat

Sejumlah studi menunjukkan bahwa kandungan likopen dalam tomat bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Likopen adalah antioksidan karotenoid, yang penting untuk mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin.

Pastikan jus tomat yang dikonsumsi tak pakai gula tambahan. Minum 2-3 cangkir jus tomat sehari sudah memenuhi rekomendasi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat.

Spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir, SpPD mengatakan mengonsumsi minuman manis tidak serta merta mengakibatkan diabetes. Namun konsumsi secara berlebih ditambah dengan gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risikonya.

“Tidak serta merta dengan mengkonsumsi minuman manis memang menjadi diabetes. Cuma risikonya memang lebih besar. Apalagi kalau ada faktor keturunan,” terang dr Koko dalam sebuah wawancara dengan infocom.

“Ini yang kita minta supaya orang mencegah dengan mengurangi konsumsi gula harian. Kemudian olahraga teratur, istirahat yang cukup, kemudian menjaga berat badan ideal,” tandasnya.

Pengganti Minuman Bersoda

Lebih Baik Kurangi Minuman Manis