Tekanan darah tinggi dapat muncul tanpa gejala, tetapi efeknya bisa berbahaya bagi kesehatan jantung hingga otak. Ada banyak faktor yang dapat memicu meningkatnya tekanan darah.
Beberapa kebiasaan sehari-hari tanpa disadari bisa memicunya. Faktor-faktor seperti pola makan, stres, dan tidur dapat menyebabkan meningkatkan tekanan darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Ada beberapa kebiasaan yang diam-diam meningkatkan tekanan darah. Dilansir infoHealth dari laman Health, berikut penjelasannya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
1. Melewatkan Sarapan
Melewatkan sarapan terbukti bisa meningkatkan kortisol, hormon stres utama. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap wanita dan remaja, mereka yang rutin melewatkan sarapan mengalami peningkatan tekanan darah.
Masih diperlukan lebih banyak penelitian pada populasi yang lebih besar. Tapi, para peneliti sudah menemukan bahwa lonjakan kortisol secara teratur bisa menyebabkan peningkatan sindrom metabolik, sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, dan kondisi kesehatan berbahaya lainnya.
2. Kurang Tidur
Tidur begitu penting untuk mengatur tekanan darah. Kurang tidur, baik dari kualitas maupun durasinya dapat meningkatkan tekanan darah.
Agar tidur lebih berkualitas, hindari makan makanan berat beberapa jam sebelum tidur, melakukan aktivitas fisik yang cukup, menjaga kamar tidur tetap tenang, sejuk, dan gelap agar tercipta lingkungan tidur yang menenangkan. Orang dewasa (di atas 18 tahun) disarankan untuk tidur selama 7-9 jam per malam.
3. Bekerja Berjam-jam Tanpa Beristirahat
Bekerja dalam waktu yang panjang atau lembur dapat menyebabkan stres berkepanjangan yang dikaitkan dengan meningkatnya risiko tekanan darah tinggi. Untuk mengurangi risiko tersebut, pastikan untuk beristirahat sejenak dan lakukan sesuatu yang menenangkan.
4. Tidak Cukup Minum Air Putih
Dehidrasi dapat mempersempit pembuluh darah yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, penting minum air yang cukup untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan untuk minum setidaknya 1,5-2 liter air tiap hari atau sekitar delapan gelas sehari.
5. Kurangnya Aktivitas Fisik
Untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi, pastikan untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup. American Heart Association (AHA) merekomendasikan orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit per minggu untuk melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti jalan cepat atau tenis, atau 75 menit per minggu aktivitas aerobik intensitas tinggi, seperti berlari atau berenang, atau kombinasi keduanya.
“Aktivitas fisik yang rendah dan duduk terlalu lama bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dengan mengurangi aliran darah, meningkatkan kekakuan pembuluh darah, dan meningkatkan tekanan pada sistem kardiovaskular seiring waktu,” kata Profesor di Divisi Kardiologi Johns Hopkins University of Medicine, Seth S. Martin.
6. Makan Terlalu Banyak Gula
Mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan risiko obesitas, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan, gula tambahan dalam minuman ringan juga bisa berdampak negatif pada tekanan darah.
AHA menganjurkan pria untuk membatasi asupan gula tambahan tak lebih dari 9 sendok teh per hari dan wanita tidak lebih dari 6 sendok teh per hari.