Kopi kerap dikaitkan dengan sejumlah manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, penyakit hati, dan diabetes tipe 2. Namun, kandungan kafein pada kopi juga bisa menimbulkan gejala seperti cemas, gelisah, dan sakit kepala, terutama pada orang yang sensitif terhadap kafein.
Tak sedikit orang juga memilih berhenti minum kopi agar bisa tidur lebih nyenyak, mengurangi stres, atau karena alasan kesehatan lainnya.
Dilansir infoHealth dari Health, ada banyak minuman alternatif pengganti kopi, baik yang mengandung kafein maupun tidak, yang bisa dikonsumsi pada pagi hari:
1. Teh Hijau
Teh hijau kaya akan senyawa tumbuhan, salah satunya epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi kuat. Secangkir teh hijau rata-rata mengandung 29,4 miligram kafein, jauh lebih rendah dibanding kopi.
Teh hijau juga mengandung L-theanine, sehingga memberi energi yang lebih menenangkan. Karena itu, teh hijau cocok untuk mereka yang sering merasa cemas setelah minum kopi.
2. Matcha
Matcha adalah bubuk teh hijau pekat yang kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi. Kandungan kafein dalam matcha bervariasi, sekitar 38-178 miligram, tergantung jumlah bubuk yang digunakan. Sebagai perbandingan, secangkir kopi mengandung sekitar 92 miligram kafein.
Matcha juga kaya L-theanine, yaitu asam amino yang memberikan efek menenangkan dan meredakan stres. Karena itu, matcha bisa menjadi pilihan bagi orang yang ingin minuman berkafein tetapi dengan efek lebih lembut dibanding kopi.
3. Teh Hitam
Teh hitam mengandung sekitar 47 miligram kafein per cangkir, atau sedikit lebih dari setengah jumlah kafein dalam kopi. Sama seperti teh hijau, teh hitam juga mengandung L-theanine, sehingga efeknya lebih menenangkan.
Teh hitam dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif (seperti demensia) dan menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti hipertensi.
Selain itu, kombucha yang dibuat dari teh hitam juga memberi tambahan manfaat probiotik.
4. Teh Chai
Teh chai adalah campuran teh hitam dan rempah seperti jahe, cengkeh, kapulaga, serta kayu manis, biasanya dinikmati dengan susu dan pemanis.
Chai mengandung kafein dari teh hitam, tetapi jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding kopi. Minuman ini bisa menjadi pilihan bagi pencinta latte atau cappuccino yang ingin mengurangi asupan kafein.
Namun, beberapa produk chai instan mengandung gula tambahan cukup tinggi. Karena itu, lebih baik membuat sendiri di rumah agar bisa mengatur jumlah gulanya.
5. Yerba Mate
Yerba mate adalah minuman dari daun pohon yerba mate, populer di negara-negara Amerika Selatan seperti Argentina, Brasil, dan Chile.
Secangkir yerba mate mengandung sekitar 80 miligram kafein, sedikit lebih rendah dari kopi. Riset menunjukkan yerba mate dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan, serta cenderung tidak menimbulkan rasa gugup seperti yang kadang dialami setelah minum kopi.
6. Cokelat Panas
Cokelat panas juga bisa menjadi pengganti kopi yang menyehatkan. Kakao kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid seperti katekin, antosianin, dan proantosianidin yang membantu melindungi sel tubuh.
Kandungan kafeinnya sangat rendah, hanya sekitar 5 miligram per cangkir. Untuk versi yang lebih sehat, coba buat sendiri di rumah menggunakan bubuk kakao murni, susu tanpa pemanis, sedikit kayu manis, dan pemanis rendah gula seperti monk fruit.
7. Kopi Chicory
Kopi chicory adalah alternatif kopi tanpa kafein yang terbuat dari akar chicory. Rasanya menyerupai kopi dengan aroma kacang yang khas, sehingga cocok bagi mereka yang ingin berhenti minum kopi tapi tetap rindu dengan cita rasanya.
Akar chicory mengandung inulin, yaitu prebiotik yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Saat difermentasi oleh bakteri usus, inulin menghasilkan asam lemak rantai pendek atau short-chain fatty acids (SCFA) yang penting untuk kesehatan usus, termasuk memberi energi bagi sel usus, mengurangi peradangan, dan menyeimbangkan pH usus.
Artikel ini telah tayang di infoHealth, baca selengkapnya
Deretan Minuman Pagi Pengganti Kopi
5. Yerba Mate
Yerba mate adalah minuman dari daun pohon yerba mate, populer di negara-negara Amerika Selatan seperti Argentina, Brasil, dan Chile.
Secangkir yerba mate mengandung sekitar 80 miligram kafein, sedikit lebih rendah dari kopi. Riset menunjukkan yerba mate dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan, serta cenderung tidak menimbulkan rasa gugup seperti yang kadang dialami setelah minum kopi.
6. Cokelat Panas
Cokelat panas juga bisa menjadi pengganti kopi yang menyehatkan. Kakao kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid seperti katekin, antosianin, dan proantosianidin yang membantu melindungi sel tubuh.
Kandungan kafeinnya sangat rendah, hanya sekitar 5 miligram per cangkir. Untuk versi yang lebih sehat, coba buat sendiri di rumah menggunakan bubuk kakao murni, susu tanpa pemanis, sedikit kayu manis, dan pemanis rendah gula seperti monk fruit.
7. Kopi Chicory
Kopi chicory adalah alternatif kopi tanpa kafein yang terbuat dari akar chicory. Rasanya menyerupai kopi dengan aroma kacang yang khas, sehingga cocok bagi mereka yang ingin berhenti minum kopi tapi tetap rindu dengan cita rasanya.
Akar chicory mengandung inulin, yaitu prebiotik yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Saat difermentasi oleh bakteri usus, inulin menghasilkan asam lemak rantai pendek atau short-chain fatty acids (SCFA) yang penting untuk kesehatan usus, termasuk memberi energi bagi sel usus, mengurangi peradangan, dan menyeimbangkan pH usus.
Artikel ini telah tayang di infoHealth, baca selengkapnya