Patrick Kluivert cs sempat dicap sebagai staf kepelatihan terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia. Lantas, bagaimana catatan statistik mereka saat menangani skuad Garuda?
Dilansir infoSport, PSSI menunjuk Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2025. Dia menggantikan posisi Shin Tae-yong yang dipecat.
Adapun yang menjadi alasan utama Kluivert direkrut yakni reputasi mentereng saat menjadi pemain. Skuad Garuda disebut membutuhkan sosok abang-abangan di dalam tim.
Tak sendiri, Kluivert turut mengajak Denny Landzaat dan Alex Pastoor sebagai asisten. Saat didatangkan awal tahun ini, Exco PSSI, Arya Sinulingga menilai tinggi komposisi pelatih Indonesia tersebut.
“Ini adalah kepelatihan terbaik yang pernah kita miliki. Semoga prestasi dari semua sisi juga menghasilkan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Arya di Instaram pribadinya @arya.m.sinulingga.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Namun pada prosesnya, Kluivert tak bisa menampilkan performa terbaik Indonesia. Kurang lebih 10 bulan bertugas, Kluivert lebih banyak kalah dibanding menang.
Dari delapan kali bertanding, Kluivert mencatatkan tiga kemenangan, sekali hasil imbang, dan empat kali menelan kekalahan.
Dua kekalahan terakhir diraih Skuad Garuda bersama Kluivert sekaligus mengubur mimpi Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi dan takluk 0-1 dari Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kekalahan tim Merah-Putih dari Green Falcons buat suporter berang. Starting XI pilihan Kluivert digugat karena tak menampilkan pemain-pemain terbaik.
Selama ditangani Kluivert, Indonesia mencetak sebanyak 11 gol dan kebobolan 15 kali. Kekalahan terbesar diperoleh saat dijamu Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, skornya 6-0.
Indonesia memang bisa mencatatkan empat clean sheet. Hasil itu didapat saat menang atas Bahrain (1-0), China (1-0), Taiwan (6-0), dan Lebanon (0-0).
Kegagalan Indonesia melaju di Kualfikasi Piala Dunia 2026 bersama Kluivert berujung permintaan maaf Arya, bahkan Tuhan pun dibawa-bawa.
“Semua yang terlibat dalam perjalanan Timnas telah berjuang sampai sejauh ini, Timnas pun sudah bermain semaksimal. Manusia yang berencana, tetap Tuhan yang menentukan. Kami mohon maaf,” kata Arya dalam unggahannya.
Baca selengkapnya