Wakapolda Riau Brigjen Polisi Jossy Kusumo dan Kapolres Indragiri Hulu AKBP Fahrian Saleh Siregar menggandeng 3 perguruan tinggi tanam pohon. Langkah ini dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah abrasi.
Penanaman pohon dilakukan di Pendopo Taman Junjung Buih, Kecamatan Rengat hari ini. Penanaman pohon ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program Green Policing yang digagas oleh Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan.
“Melalui Green Policing ini, kami ingin ajak masyarakat dan generasi muda untuk ikut peduli pada lingkungan. Menanam pohon berarti menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat,” terang Fahrian, Selasa (4/11/2025).
Penanaman pohon diharapkan nantinya bisa membantu mencegah abrasi di tepi sungai. Mhususnya Sungai Indragiri dan menjaga keseimbangan ekosistem yang ada.
Penanaman pohon turut dihadiri sejumlah pejabat Polda Riau seperti Karo Ops Polda Riau Kombes Ino Harianto, Wadir Polairud AKBP Andi Yul Lapawesean Tenri Guling dan jajaran pejabat utama Polda Riau. Tak hanya itu, hadir pula Pj Sekda Kabupaten Inhu Syahruddin, anggota DPRD Risma dan stakehokder lain.
Yang menarik, kegiatan Green Policing turut melibatkan tiga kampus ternama di Rengat, yakni ITB Indragiri, Universitas Riau Indragiri dan Madinatun Najah Inhu. Masing-masing kampus mengirimkan 10 mahasiswa untuk ikut dalam penanaman pohon di sepanjang aliran Sungai Indragiri.
“Kehadiran mahasiswa ini menjadi simbol keterlibatan aktif generasi muda dalam menjaga dan memulihkan kelestarian alam di daerahnya. Ini juga untuk mencegah dari abrasi sungai,” katanya.
Adapun pohon yang ditanam ada nangka, matoa, sirsak dan sukun. Jenis tanaman tersebut dipilih karena punya akar kuat untuk menahan erosi tanah sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kami memilih tanaman produktif agar ke depan selain berfungsi ekologis, juga memberi nilai tambah bagi warga bantaran sungai,” kata AKBP Fahrian.
Kapolres Inhu menegaskan Green Policing bukan hanya seremonial. Namun langkah berkelanjutan untuk membangun budaya peduli lingkungan di tengah masyarakat.
“Kami akan terus melibatkan berbagai pihak dari pemerintah daerah, akademisi, hingga komunitas agar gerakan peduli lingkungan ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Inhu,” katanya.
