Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution bercerita didesak membuat program seperti Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang membawa remaja nakal ke barak militer. Bobby menyebut program Dedi Mulyadi itu sudah dijalankannya sewaktu menjabat Wali Kota Medan dan diberi nama Pemuda Bela Negara (PBN).
“Kemarin banyak yang desak saya untuk buat program antisipasi tawuran seperti Gubernur Jabar Dedy Mulyadi yang menginstruksikan remaja terlibat tindakan kriminal atau kenakalan berat dibawa ke barak militer,” ujarnya di Medan, Rabu (7/5/2025).
Ia menyebutkan bahwa program PBN ini mirip dengan program dari Gubernur Jabar untuk mengantisipasi aksi tawuran. Bobby pun saat ini mempelajari penerapan PBN untuk tingkat Sumut.
“Ya program itu kemarin ada di Medan waktu saya menjabat sebagai wali kota namanya PBN. Tapi, nanti kita pelajari bagaimana kalau kita tingkatkan ini di tingkat provinsi kabupaten/kota. Sebelumnya program itu sudah ada di Medan dulu,” ujarnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Ia mengatakan bahwa pada saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Medan, program itu diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat menjabat Menteri Pertahanan.
“Program PBN ini bukan hanya masuk di tempat itu, tapi memastikan mereka di tingkat pendidikannnya. Bukan latah atau segala macam, bukan sombong, sok-sokan, kita sudah pernah buat. Tapi nyatanya,” ucapnya.
Namun begitu, Bobby menyebutkan bahwa pengaruh konsumsi narkoba juga menjadi dampak maraknya aksi tawuran di daerah Medan Utara tersebut.
“Sebenarnya ini, permasalahan udah saya sampaikan persoalannya menurut saya persoalan narkoba. Ini persoalan berulang ulang yang harus diselesaikan pertama kali bukan tawurannya tapi narkobanya,” ucapnya.