Rumah Hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro, di Komplek Taman Harapan Indah, terbakar. Sekuriti komplek tersebut, Halomoan Panjaitan sempat mendobrak rumah Khamozaro saat peristiwa berlangsung dan melihat kabel di atas plafon terbakar.
Saat kejadian, Halomoan bersama sejumlah orang lainnya tengah berkumpul di pos pintu masuk komplek tersebut. Lalu, tiba-tiba ada tukang katering yang tengah melintas dan mengaku melihat asap dari rumah Khamozaro dan melaporkannya ke Halomoan.
“Kami tahunya dari (tukang) nasi rantang, bilang ‘bang itu ada berasap rumahnya’. Kami pas ngumpul di pos,” kata Halomoan saat diwawancarai di lokasi, Rabu (5/11/2025).
Halomoan bersama sejumlah orang lainnya pun langsung mengecek ke rumah Khamozaro. Sontak, Halomoan bersama adiknya yang juga sekuriti di perumahan itu, langsung mendobrak pintu depan rumah Khamozaro.
Saat pintu berhasil didobrak, api telah membesar. Saat itu, kata Halomoan, tidak ada orang di dalam rumah tersebut.
“Kosong, nggak ada orang. Kami dobrak dari pintu depan, pintu besi didobrak, adikku yang satpam sini juga dia yang dobrak pintu kayu,” sebutnya.
Dia mengatakan ada tiga mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi untuk memadamkan api. Api baru dapat dipadamkan setelah dua jam kemudian.
Halomoan menyebut api membakar bagian kamar. Akibatnya, sejumlah barang, seperti lemari, kasur, jam dan baju dinas Khamozaro ludes terbakar. Dia menduga api berasal dari korsleting listrik.
“(Pemicu) listrik, iya (korsleting). Kami taunya setelah kami masuk ke dalam, dari listrik dia. Karena kami curiga lampu nggak mati, lampu masih hidup. Ada kabel listrik di atas plafon terbakar, itulah dia, tikus di sini banyak,” ujar Halomoan.
Dia menjelaskan bahwa Khamozaro telah tinggal di rumah itu sekitar 20 tahun dan memiliki 4 orang anak. Selama bekerja di komplek tersebut, dia mengaku tidak ada hal-hal aneh yang terjadi di komplek itu.
“Aku selama di sini nggak ada (aneh-aneh) anteng-anteng saja,” sebutnya.
Halomoan mengaku di bagian pintu masuk komplek tidak ada dipasang CCTV. Dia menyebut CCTV di komplek itu biasanya dipasang secara sukarela oleh masing-masing pemilik rumah.
“Di depan sana (pos) nggak ada CCTV. Rata-rata di sini pasang masing-masing,” pungkasnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan tim dari Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kemarin. Hari ini, pihak kepolisian kembali melakukan olah TKP lanjutan bersama dengan Polda Sumut.
“Hari ini, kami masih bekerja untuk olah TKP lanjutan, kemarin sudah dilakukan olah TKP awal. Namun, demikian sekarang posisinya untuk olah TKP lanjutan bersama dengan inafis dan labfor,” kata Calvijn saat turun ke lokasi kebakaran.
Calvijn menjelaskan pihaknya tengah menyelidiki sumber api tersebut. Saat ini, petugas kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pemilik rumah, tetangga, kepala lingkungan (kepling), dan warga sejumlah warga.
“Kita akan melihat sumber apinya dan kita padukan dengan hasil olah TKP, keterangan para saksi dan pemilik rumah. Kami juga melakukan interogasi dari Pak Kepling, masyarakat yang membantu, tetangga dan secara utuh,” sebutnya.
Mantan Dirresnarkoba Polda Sumut itu mengatakan dirinya mengecek sejumlah ruangan yang ada di dalam rumah Khamozaro untuk menyelidiki soal kebakaran itu. Ke depan, pihaknya menyelidiki sejumlah hal lainnya, termasuk akan mengecek CCTV di lokasi.
“Di dalam ada beberapa ruangan yang kita cek satu per satu sampai dengan ke atas itu, dan ternyata rumahnya bertingkat dan dihimpit dengan rumah tetangga. Semua (dicek, termasuk CCTV),” kata Calvijn.
Calvijn enggan memerinci dugaan sementara penyebab kebakaran itu. Dia mengatakan penyebab kebakaran akan disampaikan setelah penyelidikannya rampung.
“Nanti apabila sudah selesai hasil olah TKP, ada hasil dari labfor dan sudah kita kompulir dengan hasil keterangan tambahan lainnya berdasarkan investigasi mendalam, kami akan segera tentukan hasilnya dan akan kami sampaikan. Kami akan melihat secara utuh dari semua faktor, nanti kami sampaikan,” pungkasnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan tim dari Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kemarin. Hari ini, pihak kepolisian kembali melakukan olah TKP lanjutan bersama dengan Polda Sumut.
“Hari ini, kami masih bekerja untuk olah TKP lanjutan, kemarin sudah dilakukan olah TKP awal. Namun, demikian sekarang posisinya untuk olah TKP lanjutan bersama dengan inafis dan labfor,” kata Calvijn saat turun ke lokasi kebakaran.
Calvijn menjelaskan pihaknya tengah menyelidiki sumber api tersebut. Saat ini, petugas kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pemilik rumah, tetangga, kepala lingkungan (kepling), dan warga sejumlah warga.
“Kita akan melihat sumber apinya dan kita padukan dengan hasil olah TKP, keterangan para saksi dan pemilik rumah. Kami juga melakukan interogasi dari Pak Kepling, masyarakat yang membantu, tetangga dan secara utuh,” sebutnya.
Mantan Dirresnarkoba Polda Sumut itu mengatakan dirinya mengecek sejumlah ruangan yang ada di dalam rumah Khamozaro untuk menyelidiki soal kebakaran itu. Ke depan, pihaknya menyelidiki sejumlah hal lainnya, termasuk akan mengecek CCTV di lokasi.
“Di dalam ada beberapa ruangan yang kita cek satu per satu sampai dengan ke atas itu, dan ternyata rumahnya bertingkat dan dihimpit dengan rumah tetangga. Semua (dicek, termasuk CCTV),” kata Calvijn.
Calvijn enggan memerinci dugaan sementara penyebab kebakaran itu. Dia mengatakan penyebab kebakaran akan disampaikan setelah penyelidikannya rampung.
“Nanti apabila sudah selesai hasil olah TKP, ada hasil dari labfor dan sudah kita kompulir dengan hasil keterangan tambahan lainnya berdasarkan investigasi mendalam, kami akan segera tentukan hasilnya dan akan kami sampaikan. Kami akan melihat secara utuh dari semua faktor, nanti kami sampaikan,” pungkasnya.







