BMKG Wilayah I Medan mengeluarkan peringatan dini terhadap intensitas cuaca ekstrem di Sumatra Utara (Sumut). Intensitas hujan berada di kategori sedang hingga lebat disertai angin kencang.
“Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari. Berdasarkan data pengamatan curah hujan dari beberapa stasiun BMKG di Sumatera Utara, tercatat intensitas hujan berada pada kategori sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama disertai angin yang cukup kencang,” ungkap Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Christiani, Minggu (13/7/2025).
Christiani menyebutkan bahwa intensitas hujan tertinggi tercatat di pos hujan Stasiun Geofisika Deli Serdang sebesar 142 mm (02 Juli 2025), pengamatan dari BBMKG Wilayah I Medan sebesar 67,5 (02 Juli 2025), serta pengamatan dari Stasiun Klimatologi Sumatera Utara sebesar 76,8 mm (08 Juli 2025).
Sementara itu, nilai kecepatan angin maksimum tertinggi tercatat di Stasiun Meteorologi Aek Godang sebesar 30 m/s2 (08 Juli 2025).
“Berdasarkan analisis kondisi atmosfer, fase MJO (Madden Julian Oscillation) beberapa hari terakhir berada pada fase 4, didukung oleh aktifnya gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan gelombang Rossby. Selain itu, terdapat juga pengaruh dari monsun asia yang membawa massa udara lembab dari Laut China Selatan dan Samudra Hindia Barat Sumatera Utara,” tuturnya.
Christiani menyebutkan bahwa analisis pola angin menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara dan adanya konvergensi angin yang terjadi tepat di wilayah Sumatera Utara.
“Faktor-faktor ini meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dalam durasi yang cukup panjang hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara,” jelas Christiani.
Berdasarkan pantauan citra radar selama satu minggu terakhir, Christiani menerangkan terlihat adanya pertumbuhan awan signifikan dari siang hingga dini hari.
“Untuk lima hari ke depan (13 Juli – 17 Juli 2025), pola cuaca diperkirakan akan tetap sama seperti kondisi sekarang,” ucap Christiani.
Adapun wilayah yang berpotensi terdampak, di antaranya ada Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kota Binjai, Kota Medan, Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Mandailing Natal.
Kemudian ada Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Sibolga, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir dan Kabupaten Dairi.
“Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana idrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang yang telah terjadi dalam sepekan terakhir,” pungkasnya.