Wali Kota Medan Rico Waas mengimbau warga Medan untuk tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem. Kondisi cuaca ekstrem diprediksi terjadi dalam sepekan ke depan.
Hal ini terkait informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I, bahwa dari hasil analisis pola angin lapisan 3000 fit, pada tanggal 22 sampai 27 November 2025, menunjukkan adanya pusat tekanan rendah di Selat Karimata dan meluas hingga ke Selat Malaka.
Akibatnya adanya belokan angin dan membawa angin barat yang cukup kuat yang bersifat konvergensi di Sumatera Utara.
“Dalam sepekan ke depan Sumut khususnya Kota Medan berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ujar Rico Waas melalui Instagram resmi BPBD Medan dilihat infoSumut, Selasa (25/11).
Ia mengimbau masyarakat Kota Medan untuk terus waspada dan memantau informasi terkini dari BMKG terkait cuaca ekstrem di Kota Medan yang dapat meningkatkan risiko banjir, longsor, angin kencang dan pohon tumbang. Serta berkoordinasi dengan instansi pemerintah tentang dampak lebih lanjut.
“Kami mengajak masyarakat Kota Medan untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dalam menghadapi cuaca ekstrem ini. Dengan cara tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir, tetap tenang, waspada dan bertindak bijak demi kebaikan bersama,” tambahnya.
Sebelumnya, Rico menyebut, dirinya dalam beberapa waktu terakhir berkoordinasi dengan Kepala BPBD untuk melakukan terobosan terkait tanggap becana.
“Bagaimana awareness system yang kalau terjadi banjir kita bisa pahami, itu yang kami sedang berkoordinasi,” ujar Rico saat diwawancarai di Medan, Senin (24/11).
Ia mengatakan akan menerapkan pelatihan tanggap bencana di sekolah-sekolah.
“Kami ingin melatih permasalahan tanggap bencana ini mulai dari dini, mulai dari sekolah-sekolah, nah ini akan kita dorong ke sana,” tutupnya.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
