Salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah bertasbih sebanyak 100 kali setiap hari. Anjuran ini bersumber dari hadits Nabi Muhammad SAW.
Tasbih merupakan zikir yang sangat dicintai Allah SWT. Karena itu, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi menganjurkan umatnya untuk memperbanyak tasbih hingga 100 kali setiap harinya.
Dalam kitab adz-Dzikru wa ad-Dua fi Dhau`il Kitab wa as-Sunnah karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr (edisi Indonesia, Griya Ilmu), dijelaskan bahwa umat Islam dianjurkan membaca tasbih yang biasa diamalkan Rasulullah SAW setelah menunaikan salat.
Keterangan tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَحَمِدَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَكَبَّرَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ، فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُوْنَ، وَقَالَ تَمَامَ المِائَةِ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Barang siapa bertasbih kepada Allah di belakang setiap salat 33 kali, memuji Allah 33 kali, bertakbir 33 kali, sehingga jumlahnya 99 kali, lalu dia mencukupkan seratus kali, ‘Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu’ niscaya diampuni kesalahan-kesalahannya meskipun seperti buih lautan.” (Shahih Muslim)
Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan bacaan tasbih sederhana:
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallah wa bihamdihi
Artinya: “Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya.”
Dalam Shahih Muslim dan Al-Adzkar karya Imam Nawawi, Sa’ad bin Abi Waqqas RA meriwayatkan sabda Rasulullah SAW:
“Apakah seseorang di antara kalian tidak mampu mendapatkan 1000 kebaikan dalam satu hari?” Seseorang yang duduk di sana bertanya, “Bagaimana agar seseorang di antara kami mendapatkan 1000 kebaikan?” Beliau bersabda, “Bertasbihlah 100 kali, dicatat untuknya 1000 kebaikan, atau dihapus darinya 1000 kesalahan.” (HR Muslim)
Hadits ini menunjukkan keutamaan besar dari bertasbih 100 kali sehari, yaitu penghapusan 1000 kesalahan dan pencatatan 1000 pahala.
Dalam riwayat lain juga disebutkan keutamaan yang serupa:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
Artinya: “Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Barang siapa ketika pagi dan sore mengucapkan bacaan ‘Mahasuci Allah dengan segala puji-Nya’ sebanyak 100 kali, maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dari itu.” (HR Muslim)
Wallahu a’lam.