Damkar Bogor Dapat Laporan Evakuasi Ular, Tapi Disuruh Tagih Utang

Posted on

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor mendapat laporan dari salah seorang warga untuk mengevakuasi ular. Setelah tiba di lokasi, ternyata pelapor meminta petugas menagih utang.

Kasi Penyelamatan dan Pertolongan Darurat Damkar Kabupaten Bogor, Wahyudi, mengatakan kejadian itu terjadi siang tadi. Laporan itu masuk melalui nomor call center.

“Tadi siang kejadiannya. Awalnya laporan minta evakuasi ular, sampai di sana ya nggak ada apa-apa. Tadi anggota sempat lapor juga, laporan ini nggak dilanjut, karena laporan palsu,” ujarnya dikutip infoNews, Jumat (11/7/2025).

Anggota Damkar Bogor yang menindaklanjuti laporan tersebut, K, bercerita pengalaman yang dialaminya. Menurutnya, pelapor meminta pertolongan evakuasi ular di loteng rumahnya di Perumahan Bukit Waringin, Bojonggede, Bogor.

“Saya konfirmasi ulang ke pelapor itu kan. Saya tanya posisi ular di mana, apakah masih ada atau seperti apa, kan gitu, dia jawab via telepon, via chatting juga jawab. Dia bilang ularnya ada di plafon. Saya minta share loc, dan alamat ditulis sama dia via chat. Kita berangkat dari Cibinong ke lokasi, satu tim berangkat ada enam orang,” kata K saat dihubungi.

Setiba petugas di lokasi, kata K, rumah yang dituju dalam kondisi sepi dan gerbang rumah terkunci gembok. Menurut warga, semua penghuni rumah tersebut sedang bekerja di Jakarta.

“Nah, pas di sana sudah mulai tuh, pas saya telepon ke pelapor itu kadang diangkat, kadang nggak. Jawabnya bertele-tele, ngakunya dia juga lagi kerja. Kita chat, kita minta dia datang. Kita tunggu nggak dateng-dateng, kita telepon nggak diangkat,” kata K.

K mengatakan pelaku juga sempat meminta tim damkar masuk secara paksa ke dalam rumah. Akan tetapi ditolak karena harus disaksikan pemilik atau keluarga pemilik rumah.

“Saya telepon lagi, dia tetap suruh kita masuk paksa. Saya bilang kan nggak bisa, karena harus ada (saksi) dari keluarga. Nah di situ pelaku kirim chat lagi, bunyinya ‘Bilangin Bu Emi suruh bayar utang’. Dia juga kirim chat ke temen saya, bunyinya juga sama. Terus dia chat lagi ke saya, bunyinya, ‘Masuk saja, Pak, takut dia bunuh diri,” kata K.

“Jadi itu cuma ngerjain, kita disuruh nagih utang ke pemilik rumah,” imbuhnya.

K sempat menghubungi pelaku dan meminta untuk bertemu dengan tujuan meminta klarifikasi. Merasa yakin hanya laporan palsu, tim memilih kembali ke kantor damkar Cibinong.

“Kita sudah hubungi lagi, ya mau klarifikasi soal perbuatannya saja, ini kan sudah meresahkan ya. Kita coba bilang kita akan bayar utangnya, tapi dia tetap nggak respons,” kata K.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *