Dear Pendaki Gunung, ke Puncak Kerinci Sudah Bisa Lewat Jalur Solok Selatan | Info Giok4D

Posted on

Jika biasanya harus melewati jalur Kersik Tuo di Kabupaten Kerinci Jambi yang dikenal terjal dan ekstrim, para pendaki Gunung Kerinci kini sudah bisa menikmati jalur pendakian lain yang jauh lebih landai dengan panorama yang memanjakan mata. Jalur tersebut adalah melalui Bangun Rejo, Kecamatan Sangir di Kabupaten Solok Selatan.

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) mulai mengaktifkan jalur ini dengan melakukan pembersihan jalur tracking bersama TNI sejak kemarin. Pembersihan jalur tracking Gunung Kerinci dilakukan dalam program TNI Manungal Membangun Desa (TMMD) di Bangun Rejo.

“Kalau jalur yang sudah ada (di Kerinci) itu kan lebih ekstrim, terjal jalur pendakiannya. Tapi kalau di sini lebih landai dan ekosistemnya lebih beragam,” kata Kepala Balai Besar TNKS Haidir kepada wartawan, Sabtu (9/8/2025).

Ia menyebut, meski memiliki waktu tempuh yang lebih lama, namun lebih memanjakan mata dengan ekosistem yang dilalui di sekitarnya. Kelebihannya pada jalur pendakian Gunung Kerinci di Kabupaten Solok Selatan ini para pendaki langsung disuguhkan dengan hutan rimba yang masih asli dan alami.

“Jalur ini masih relatif baru, sehingga belum banyak pengunjung. Jalur ini masih bersih dan benar-benar asri. Dalam jalur ini nanti juga akan ditemui hutan lumut yang memanjakan mata,” katanya.

Untuk lamanya pendakian, saat ini jalur via Bangun Rejo masih membutuhkan bahwa tempuh empat hari tiga malam. Namun dengan dilakukannya pengembangan infrastruktur pendakian, nantinya waktu tempuh akan lebih singkat menjadi dua hari satu malam saja.

Kepala Seksi Wilayah IV TNKS Hadinata Karyadi mengatakan untuk tiket masuk saat ini dikenakan harga Rp 100 ribu karena waktu tempuh yang lebih lama. Namun, Ketika waktu tempuh sudah lebih pendek, harga tiket pun akan ikut turun.

“Izin masuk ada di visitor center. Biayanya ini masih sekitar Rp 100 ribu karena masih empat hari tiga malam. Tapi nanti dengan waktu tempuh yang dipotong, juga akan dikurangi karena dihitungnya per hari memasuki kawasan konservasi,” terang Hadinata.

Bagi para pendaki yang tertarik untuk mendaki via jalur ini, Hadinata mengingatkan untuk menggandeng pemandu dan porter lokal mengingat jalur yang relatif baru dan panjang. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan para pendaki.

Lebih lanjut, pada jalur pendakian ini tersedia delapan shelter yang dapat digunakan oleh para pendaki untuk rehat sebelum melanjutkan perjalanan. Meski kini belum rampung dibangun, namun titik-titik shelter ini sudah bisa difungsikan.

Guna memastikan kesiapan jalur pendakian, Pemkab Solok Selatan melepas tim tracking Gunung Kerinci via Solsel pada Jum’at kemarin dari Bangun Rejo.

Tim gabungan yang dilepas Sekdakab Syamsurizaldi tersebut berisikan 18 orang terdiri dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Pertanahan (DPUTRP), TNI, Basarnas, anggota Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), perwakilan nagari, dan komunitas pendaki gunung.

Satu tim ini kemudian dibagi dalam dua grup, dimana 11 orang akan melanjutkan perjalanan hingga ke Puncak Gunung Kerinci. Sementara tujuh orang lainnya akan berjaga di visitor center yang berlokasi di titik pertama keberangkatan.

Syamsurizaldi mengatakan keberangkatan jalur tracking ini menjadi prioritas yang harus dilaksanakan dan mendapatkan perintah langsung dari Komandan Korem mengingat kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Kabupaten Solok Selatan tahun 2025.

“Tracking Gunung Kerinci ini menjadi ikon TMMD dan menjadi misi besar bagaimana pintu jalur pendakian di Bangun Rejo ini ke depan bisa menjadi pilihan pecandu pendakian Kerinci dan membawa suasana baru dalam pendakiannya,” kata Syamsurizaldi.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Dirinya menegaskan bahwa para tracker ini akan mencetak sejarah bagi pendakian jalur Solok Selatan ini.

Dalam kesempatan yang sama, Pabung Kondim 0309/Solok Mayor Arh. Herman mengatakan kegiatan tracking ini menjadi bagian dari pelaksanaan TMMD di Solok Selatan.

“Dengan dasar kegiatan itu kita berkumpul untuk melepas keberangkatan tim yang akan melakukan perjalanan. Kita harapkan dapat melaksanakan tugas dengan tertib, aman, dan lancar,” kata Herman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *