Partai Demokrat mengingatkan anggota DPR di kabupaten/kota maupun provinsi untuk tidak tersandung kasus korupsi. Partai berlambang Mercy itu menyebutkan persoalan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah korupsi.
Para kader diingatkan hal itu dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR Aceh, DPRK se-Aceh yang berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Senin (28/4/2025) malam. Pembukaan kegiatan itu dihadiri anggota Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Iwan Rinaldo serta sejumlah pengurus DPP.
Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Muslim, mengatakan, salah satu materi yang disampaikan dalam kegiatan itu terkait pemberantasan korupsi. Persoalan rasuah disebut terkesan tidak pernah ada habisnya dan dia juga menyebutkan sejumlah kasus besar yang terjadi di Indonesia.
“Kita jangan sampai terlibat dalam persoalan korupsi, karena persoalan bangsa ini hari ini yang paling menonjol adalah korupsi. Kita tahu betul akhir-akhir ini persoalan korupsi itu kesannya tidak pernah habis-habisnya,” kata Muslim kepada wartawan.
Para anggota DPR dari partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu diminta menjadi ujung tombak untuk menyuarakan pemberantasan korupsi. Dia meminta anggota legislatif mensosialisasikan serta mengajak semua pihak agar tidak terlibat dalam rasuah.
“Anggota DPR Aceh maupun kabupaten/kota menjadi ujung tombak dari Partai Demokrat bagaimana menyuarakan jangan kita lakukan korupsi, mendekat pun jangan. Kenapa saya katakan? Karena semua persoalan bangsa ini adalah salah satu faktor adalah karena korupsi,” jelas mantan anggota DPR RI itu.
Muslim menjelaskan, anggota legislatif yang terbukti korupsi akan diproses hukum. Pihaknya tidak akan melindungi kadernya yang tersandung korupsi.
“Kalau korupsi proses hukum siapapun, kita khusus di Demokrat ini Pak SBY, Mas AHY juga menyampaikan, boleh lihat dalam sejarah Demokrat, kita tidak pandang bulu. Siapapun yang terlibat, silakan proses hukum yang berlaku. Kita tidak akan pernah melindungi kader-kader kita yang terlibat dalam korupsi,” ujarnya.