Oknum polisi berinisial Briptu AM di Bone Bolango, Gorontalo dilaporkan atas dugaan kasus pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi inisial M. Korban tak lain merupakan pacar Briptu AM.
Selain diperkosa, keluarga korban mengaku jika oknum polisi itu turut memeras hingga mengancam akan menyebar aib M.

“Benar adanya laporan dugaan kasus itu dan ini akan kami masih dalami dan pasti akan kami proses secara profesional dan aturan yang berlaku,” kata Kapolres Bone Bolango AKBP Supriantoro, Minggu (1/6/2025) seperti dilansir infoSulsel.
Kasus tersebut dilaporkan keluarga korban ke Polres Bone Bolango pada Rabu (28/5). Supriantoro mengaku jika oknum polisi tersebut hanya dilaporkan terkait kasus dugaan kekerasan seksual saja.
“Laporan masuk itu terkait dugaan kekerasan persetubuhan. Untuk pengancaman dan pemerasan belum ada, namun terkait dengan adanya peristiwa dan pengancaman yang dilakukan oleh terlapor oknum (polisi) ini akan didalami lagi,” paparnya.
Supriantoro melanjutkan, oknum polisi itu kan dipanggil dalam waktu dekat. Selain itu, Briptu AM juga akan diperiksa oleh Propam untuk mengusut dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oknum polisi itu.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan oleh Propam kepada terlapor oknum ini, selanjutnya pemeriksaan saksi dan korban. Berikutnya nanti kami akan sampaikan perkembangannya,” imbuh Supriantoro.
Sementara orang tua korban inisial HP menuturkan, dugaan kekerasan seksual yang menimpa M itu terjadi di rumah Briptu AM di Bone Bolango pada Jumat (9/5). Mulanya Briptu AM mengajak korban yang kuliah di Makassar untuk bertemu di rumahnya.
“Ternyata anak kami diminta oknum polisi untuk pulang ke Gorontalo pada tanggal 9 Mei tanpa sepengetahuan kami untuk bertemu oknum agar melakukan persetubuhan ketika itu anak kami coba menolak ajakan,” ujarnya saat dikonfirmasi terpisah.
HP mengaku baru mengetahui kejadian yang menimpa korban pada Minggu (25/5). Dia menuturkan, anaknya sempat menolak ajakan Briptu AM namun terus dipaksa.
“Anak kami sering diminta oknum ini untuk menuruti melakukan persetubuhan kemudian dijanjikan untuk dinikahi bertanggungjawab. Ternyata anak kami hanya diperalat selalu diperas dimintai uang dan diancam akan disebar aib jika menolak,” sambungnya.
Namun HP tidak merinci nominal dugaan pemerasan yang dilakukan Briptu AM terhadap anaknya. Dia menyebut oknum polisi itu sudah berkali-kali meminta uang bahkan mengancam akan menyebarkan aib korban jika tidak permintaannya dituruti.
“Pemerasan dimintai uang, nilainya belum bisa kami pastikan ada yang dikirim lewat bank ada juga dikasi secara langsung. Ancaman aib diumbar itu ada video, foto dan lainnya termasuk percakapan chat,” jelasnya.
Baca selengkapnya