Wali Kota Agung Nugroho dihadang pria berbadan tegap saat razia warung remang-remang di Jalan SM Amin Pekanbaru. Lalu apa respons Agung?
Sidak dilakukan sejak pukul 22.00 WIB bersama Ketua DPRD M Isa dan Anggota Komisi I. Namun saat sidak berlangsung dan selesai wawancara dengan wartawan, ada pria berbadan tegap tiba-tiba datang.
Pria itu lalu menyampaikan protes terkait rencana pembongkaran warung remang-remang liar di Jalan SM Amin. Ia berdalih sudah mengingatkan warung untuk tidak melakukan praktek prostitusi.
“Ini kemarin sudah sidak ditemukan bong sabu, kondom dan lain-lain. Ini kan sudah berulang kali diingatkan,” kata Agung.
Agung lalu menyampaikan bahwa warung yang akan dibongkar karena bangunan liar dan tak berizin. Apalagi, warung digunakan untuk kegiatan terlarang.
“Kita mau tertibkan semua ini. Semua kita rapikan, kita mau Pekanbaru ini bersih ya. Bersih juga dari kegiatan maksiat,” imbuh Agung.
Pria yang tak mau menyebutkan namanya itu lalu mengungkap sudah memasang aturan larangan berbuat asusila dan juga perbuatan terlarang. Namun, masih banyak pemilik warung bandel.
“Kita sudah tempel juga, itu ada tulisannya dilarang keras. Ya nanti kita ingatkan lagi,” kata pria tersebut.
Agung terlihat menolak negosiasi. Secara tegas, tempat itu akan ditertibkan dengan langsung minta Kasatpol PP turun tangan.
“Kemarin ada anak dibawah umur, umur 16 tahun dan itu anak Pekanbaru jualan (jadi PSK). Kita tidak mau ini terulang lagi, maka nanti kita tertibkan,” kata Agung.
Setelah berdiskusi panjang, Agung kembali menemui pria berbadan tegap tersebut. Ia mengajak untuk mencari kerja yang halal di Pekanbaru.
“Sebenarnya saya tak mau menutup tempat orang cari makan. Tapi cari makannya yang betul, yang halal,” kata Agung.
“Kalau memang itu (soal tempat cari makan) nanti kita carikan yang halal. Banyak masih tempat cari makan yang halal di Pekanbaru ini,” katanya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Belakangan pria itu pun akhirnya menuruti nasihat Agung. Termasuk siap memberikan dukungan Pemerintah Kota Pekanbaru agar tak ada maksiat dan tindakan terlarang di warung remang-remang.
Diketahui, dalam sidak itu setidaknya ada 15 wanita dan 3 pria diamankan. Termasuk minuman keras juga diangkut oleh Satpol PP Pekanbaru untuk diproses hukum atas pelanggaran yang terjadi.
