Kurban adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, khususnya pada Hari Raya Idul Adha. Ibadah ini menjadi bentuk syukur atas nikmat Allah SWT dan sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Bagi umat Islam yang mampu, berkurban menjadi amalan mulia yang pahalanya besar. Lantas, tahukah infoers doa serta niat kurban yang harus dilafalkan saat melaksanakan ibadah ini? Yuk, simak informasi lengkapnya!
Perintah untuk melaksanakan ibadah kurban terdapat dalam QS. Al-Kautsar ayat 1-2, Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ – ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ – ٢
Artinya: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 1-2)
Secara bahasa, kata kurban berasal dari bahasa Arab qarraba-qurbaanan yang artinya mendekatkan diri. Secara istilah, kurban berarti menyembelih hewan ternak dengan niat ibadah sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT.
Hukum kurban adalah sunnah muakkadah bagi umat Islam yang mampu. Namun, sebagian ulama menyatakan bahwa bagi orang yang memiliki kemampuan, hukum berkurban bisa menjadi wajib. Kurban dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari tasyrik (11-13 Dzulhijjah).
Berdasarkan hadis Nabi SAW, berikut syarat sah hewan kurban:
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Empat macam binatang yang tidak sah dijadikan kurban: buta matanya, sakit, pincang, dan kurus yang tidak berlemak lagi.” (HR. Ahmad; shahih menurut Tirmidzi)
Hewan kurban terbaik yang disukai Nabi Muhammad SAW adalah kambing gibas jantan bertanduk dengan bulu putih yang memiliki corak hitam di sekitar mata dan kakinya.
Setiap amal dalam Islam diawali dengan niat. Tanpa niat yang ikhlas karena Allah, ibadah tidak akan diterima. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Arab-Latin: Nawaitu al-udhiyata bi syaatin lillahi ta’alaArtinya: “Saya niat berkurban untuk diri sendiri karena Allah Ta’ala.”
Sebelum menyembelih hewan kurban, umat Islam dianjurkan membaca doa kurban agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Berikut doa dan urutan bacaan lengkapnya sebagaimana dikutip dari NU Online dan kitab Tausyih ala Ibni Qasim karya Syekh M. Nawawi al-Bantani.
Bismillah
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Artinya: “Dengan nama Allah”
Untuk lebih utama, disempurnakan dengan:
Bismillahir rahmanir rahim
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.”
اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَلَكَ، فَتَقَبَّلْهَا مِنِّي يَا كَرِيمُ
Arab-Latin: Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karimArtinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Arab-Latin: Rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī’ul-‘alīm
Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”