Daging kurban yang didapat saat momen Idul Adha sering diolah menjadi makanan yang mengandung santan seperti rendang, opor atau gulai. Makanan tersebut saat tidak habis akan disimpan ke dalam kulkas dan dipanaskan saat akan dimakan.
Tidak jarang memanaskan makanan tersebut dilakukan lebih dari satu kali karena tidak habis dikonsumsi. Artinya makanan yang mengandung santan itu dipanaskan berulang kali.
Dokters spesialis penyakit dalam Mayapada Hospital, dr Ray Rattu, SpPD, tidak menyarankan hal itu. Menurutnya, maksimal makanan bersantan dipanaskan satu kali atau tidak lebih dari 24 jam.
“24 jam untuk disimpan dan dipanaskan sekali saja. Kalau dipanaskan berulang kali, apalagi ini mengandung santan yang ada lemak, itu tentu akan menyebabkan kejenuhan dari komponen yang ada di dalam makanan tersebut,” kata dr Ray dikutip infoHealth.
Munculnya asam lemak jenuh akan meningkatkan kadar kolesterol pada makanan. Hal itu sama seperti minyak goreng yang berulang kali dipanaskan.
Menurut dr Ray, penyimpanan sisa makanan yang baik memang diletakkan di dalam kulkas dingin. Dengan begitu kemungkinan pertumbuhan bakteri akan berkurang. Sebab, umumnya bakteri akan tumbuh pada suhu di atas 4 derajat celcius.
“Walaupun ada ya bakteri-bakteri akan bertumbuh juga di bawah 0 derajat (celcius) itu masih ada. Tapi umumnya itu akan mengurangi pertumbuhan bakteri dan akan juga sedikit menjadi pengawet, suhu itu menjadi pengawet dari makanan yang akan kita konsumsi. Pengawet dalam artian positif ya,” tuturnya.