Selain olahraga, dan konsumsi makanan sehat serta tinggi protein, kualitas tidur sangat berpengaruh dalam upaya menjaga Kesehatan termasuk fungsi jantung. Karena itu, setiap orang perlu tidur cukup setiap hari agat tetap sehat.
Spesialis bedah toraks dan kardiovaskular BraveHeart – Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr Amin Tjubandi, SpBTKV, SubspJD(K), menyebut minimal waktu tidur setiap hari yakni antara enam hingga delapan jam.
“Dalam artian bahwa sebenarnya dari tidur itu kan hubungannya kualitas tidur ya. Jadi kalau kualitas tidur kita baik tentunya stress factor-nya mungkin akan lebih rendah ya,” ujarnya dikutip infoHealth.
Tidur yang berkualitas, kata dia, dapat membantu menurunkan tingkat stres serta mengurangi beban kerja organ-organ penting. Sebaliknya, kurang tidur justru menambah beban pada organ tubuh, termasuk jantung, sehingga berpotensi meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Selain pentingnya istirahat yang cukup, dr Amin juga menyoroti gejala penyakit jantung yang perlu diwaspadai. Salah satu tanda yang sering muncul adalah nyeri dada, terutama ketika nyeri tersebut berkaitan dengan aktivitas fisik. Sensasi nyeri bisa berupa rasa tertekan, berat, atau panas pada area dada kiri.
Kondisi ini biasanya memburuk saat seseorang beraktivitas dan membaik saat beristirahat. Pola tersebut perlu mendapat perhatian karena dapat mengindikasikan adanya gangguan jantung.
“Jadi mungkin kalau misalkan ada pola seperti itu ya, kita harus aware, bahwa ada kemungkinan ini korelasinya adalah dengan jantung,” lanjutnya lagi.
