Anggota DPR Aceh Raja Lukman Ziaulhaq mengaku banyak mendapatkan keluhan dari warga di daerah bencana yang mengeluh tidak dapat memasak gegara kesulitan mendapatkan LPG. Warga juga tidak dapat memasak menggunakan kayu karena kondisinya kebanjiran.
Raja menyebutkan, warga di Aceh Tamiang sudah menerima bantuan namun tidak dapat memasaknya karena kesulitan mendapatkan LPG pasca banjir melanda pekan lalu. Pasokan gas di daerah pedalaman nyaris tidak ada.
“Orang mengeluh tidak ada alat untuk memasak, sementara mau masak di luar kondisi masih basah, kayu basah jadi gak bisa dihidupin,” kata Raja kepada infoSumut, Minggu (7/12/2025).
Selain masyarakat, kata Raja, pangkalan di beberapa tempat di Aceh Tamiang juga mengeluh tidak ada pasokan LPG. Dia meminta Pertamina mempercepat proses distribusi LPG ke masyarakat terutama di kawasan pedalaman.
Politikus PAN itu menyebutkan, bencana itu juga menyebabkan banyak tabung LPG milik warga hilang terbawa air. Dia berharap ada kebijakan dari Pertamina untuk membantu korban terdampak banjir.
“Yang harus dipahami Pertamina juga distributor, banyak tabung masyarakat dibawa banjir. Kalau memungkinkan apakah dibagi gratis tabung itu selanjutnya,” jelasnya.
Diketahui, Aceh Tamiang dilanda banjir parah Rabu (26/11) lalu. Banjir itu menyebabkan sejumlah desa masih terisolasi, dan banyak warga mengungsi.
Kondisi Aceh Tamiang saat ini porak-poranda. Banyak bangunan hancur, bahkan ada desa yang hilang. Tumpukan kayu beragam ukuran terlihat di mana-mana.
