Dua sepeda motor petugas Satresnarkoba Polres Pelabuhan Belawan dibakar sekelompok OTK saat penggerebekan sarang narkoba. Begini penampakan motor tersebut.
Pantauan infoSumut, Senin (14/4/2025), kedua sepeda motor itu dihadirkan saat konferensi pers di Polda Sumut. Kedua motor tersebut diletakkan di atas mobil patroli polisi. Kondisi kedua motor itu sudah hangus terbakar, hanya tersisa rangka motor.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan mengatakan sepeda motor itu dibakar menggunakan bensin. “Pakai bensin,” kata Oloan di Polda Sumut.
Oloan mengatakan awal mulanya ada sembilan personel melakukan penggerebekan sarang narkoba di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (9/4). Menurut Oloan, sembilan personel itu diperkirakan mampu untuk melakukan penangkapan para pelaku narkoba tersebut.
Nahas, saat proses penangkapan itu, ada sekelompok OTK yang menyerang petugas kepolisian. “Saat itu sebenarnya cukup (personel) untuk melakukan penangkapan, tapi kami tidak menduga adanya perlawanan memang,” jelasnya.
Ia menyebut saat proses penggerebekan itu ada seorang pelaku berinisial A yang melompat dari ruko sarang narkoba tersebut. Pada saat kejadian, petugas kepolisian masuk ke dalam ruko tersebut untuk menyelamatkan diri, sementara para pelaku telah berada di luar.
Lalu, A memanggil para pelaku penyerangan itu dan memprovokasi agar meminta pelaku I dan T dilepaskan. Pada saat yang bersamaan pelaku A bersama pelaku lainnya membakar dua sepeda motor petugas kepolisian.
“Jadi, anggota yang berjaga di luar TKP itu langsung masuk ke dalam dan menutup pintu. Di situlah kendaraan yang digunakan anggota tidak ada yang jaga dan mereka merusak. Ada dua kendaraan pribadi dan dua kendaraan dinas yang dirusak, nah kendaraan pribadi yang dibakar,” jelasnya.
“Saat itu tak ada anggota yang jaga (motor), semuanya di dalam bertahan di balik pintu besi, dilempari dipukul. Kemudian dipaksa untuk melepaskan dua tersangka tersebut atas nama I. Kemudian, A yang berhasil kabur itu melakukan pembakaran itu ada videonya rekamannya, ada beberapa yang membantu untuk menarik sepeda motornya supaya terbakar,” sambung Oloan.
Oloan menyebut ada tujuh terduga pelaku pembakaran yang awalnya diamankan oleh pihaknya. Namun, setelah diselidiki, hanya empat orang terbukti terlibat, sementara tiga orang lainnya ditahan karena positif menggunakan narkoba.
Saat ini, kata Oloan, ada satu pelaku penyerangan yang masih dalam pengejaran inisial A.
“Empat pelaku penyerangan, tiga pengguna narkoba, yang diburu tinggal satu lagi,” ujarnya.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya…
Oloan mengatakan bahwa sarang narkoba tersebut berada di salah satu ruko di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan. Lalu, di pintu besi ruko tersebut ada lubang sebagai media transaksi.
“Ruko itu rumah satu petak, cuman dikasih pintu besi ruko petak itu ada lobangnya lubang angin, transaksi dari situ. Kaya pintu biasa, kaya lubang angin aja, ada dua lubang,” kata Oloan.
Oloan menyebut ruko itu sudah beroperasi sekitar satu tahun. Mantan Kapolres Pakpak Bharat itu menyebut setiap orang yang hendak membeli narkoba di tempat itu akan terlebih dahulu diidentifikasi oleh para pelaku.
“Dari hasil pendalaman kami, kurang lebih setahun beroperasi, mereka pintar mengelabui, ruko itu seperti ada lubang kecil, siapa yang mau beli lewat lubang menyampaikan, uang diberikan, barang diberikan,” jelasnya.
Perwira menengah Polri itu menyampaikan bahwa dalam sehari dapat menjual hingga 20 gram sabu-sabu. Para pelaku menyiapkan paket hemat dengan harga Rp 20 ribu-Rp 50 ribu.
Sebelumnya diberitakan, penyerangan terjadi saat polisi melakukan penggerebekan di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (9/4) sekira pukul 19.30 WIB.
Awalnya, petugas kepolisian menangkap lima orang pelaku. Namun, dua di antaranya terpaksa dilepas usai petugas diserang sekelompok OTK.
Lalu, pada Jumat (11/4), petugas menangkap tujuh orang. Kemudian, pada Minggu (13/4) petugas kepolisian menangkap pelaku I, yang sempat dilepaskan.