Dukung Bobby Robohkan Sarang Narkoba, Pemuda Al-Wahsliyah: Kita Tak Takut

Posted on

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution bersama Forkopimda merobohkan sejumlah diskotek yang menjadi sarang narkoba di Sumut. Pemuda Al-Wahsliyah mendukung gerakan Bobby dan mengaku tidak takut.

“Kita mendukung Gubernur Sumatera Utara memerangi gembong narkoba, memerangi narkoba ini sebenarnya bukan tugas Bobby dan kita, tapi tugas semua warga Republik Indonesia, khususnya pemerintah,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah Aminullah Siagian, Sabtu (16/8/2025).

Aminullah menilai dalam memerangi narkoba tidak ada yang perlu ditakuti. Hal itu untuk menekan peredaran narkoba di Sumut.

“Untuk memerangi narkoba kita tidak takut sama siapapun, jangankan Hercules, kalau ada malaikat yang melarang-larang memerangi narkoba, kita lawan,” ucapnya.

Bobby diminta untuk terus merobohkan sarang narkoba di seluruh wilayah di Sumut. Semua pihak diminta untuk mendukung gerakan Bobby dalam memerangi narkoba.

“Dimana pun, khususnya Sumatera Utara sarang-sarang narkoba itu harus diperangi,” ujarnya.

Saat ini, sudah ada 3 diskotek sarang narkoba yang dirobohkan, namun belum ada orang yang ditangkap oleh Polda Sumut. Ia pun meminta agar Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto untuk menangkap pelaku.

“Minta kepada Polda untuk menangkap,” tutupnya.

Bobby bersama Forkopimda Sumut merobohkan diskotek yang disebut menjadi sarang narkoba. Ketiganya adalah Marcopolo dan Cafe Duku Indah (CDI) di Kabupaten Deli Serdang dan Blue Star di Kabupaten Langkat.

Marcopolo sendiri berada di Markas Ormas GRIB Jaya Sumut. Bobby mengatakan jika tidak ada izin terhadap aktivitas di areal lahan PTPN itu.

Sekjen GRIB Tak Tahu Markas Sumut Jadi Sarang Narkoba

Bobby menjelaskan jika informasi dari Kapolda Sumut, lokasi ini juga menjadi tempat jual beli narkoba. Bobby meminta agar masyarakat melaporkan jika ada sarang narkoba yang lain.

“Ditambah info dari Pak Kapolda ada kegiatan jual beli narkoba di dalam bangunan yang akan kita hancurkan ini, bagi seluruh masyarakat jika ada info terkait tempat-tempat jadi markas narkoba silahkan sampaikan,” tutur Bobby Nasution, Kamis (14/8).

Pihak GRIB Jaya mengaku jika bangunan itu merupakan markas DPD. Namun Bobby menuturkan jika tidak mungkin ada markas yang memiliki alat DJ hingga speaker.

“Kegiatannya (di dalam bangunan) kita semua sudah tahu, ada buktinya, ada alat DJ, ada speaker-speaker. Belum tahu kita ada kantor yang ada alat DJ nya, belum pernah ketemu,” tuturnya.

Sekjen DPP GRIB Jaya Zulfikar mengatakan jika DPP tidak mengetahui soal markas GRIB Jaya Sumut dijadikan diskotik Marcopolo. Ketua Umum GRIB Jaya Hercules meresmikan langsung markas DPD GRIB Jaya Sumut tahun lalu.

“Awalnya ini sebelum ada Marcopolo ini adalah kantor GRIB sesuai dengan surat permohonan izin yang dilakukan pengurus DPD Sumatera Utara ke Pemerintah Deli Serdang, pada saat itu Pak Hercules, Ketua Umum kami juga datang meresmikan, pada saat itu murni hanya sebatas kantor GRIB,” kata Zulfikar di lokasi, Kamis (14/8).

Sehingga Zulfikar menegaskan tidak mengetahui adanya Marcopolo maupun sarang narkoba di lokasi itu. Dirinya mengetahui itu setelah kepolisian menunjukkan bukti yang tidak bisa dibantah oleh pihaknya.

“Setelah itu, ada perkembangan-perkembangan yang kami tidak tahu, tadi setelah saya melihat ditunjukkan oleh pihak kepolisian, ada hal-hal yang tidak bisa dibantah, maka kami organisasi GRIB melepaskan diri dari hal ini,” ujarnya.

Sekjen GRIB Tak Tahu Markas Sumut Jadi Sarang Narkoba

Bobby menjelaskan jika informasi dari Kapolda Sumut, lokasi ini juga menjadi tempat jual beli narkoba. Bobby meminta agar masyarakat melaporkan jika ada sarang narkoba yang lain.

“Ditambah info dari Pak Kapolda ada kegiatan jual beli narkoba di dalam bangunan yang akan kita hancurkan ini, bagi seluruh masyarakat jika ada info terkait tempat-tempat jadi markas narkoba silahkan sampaikan,” tutur Bobby Nasution, Kamis (14/8).

Pihak GRIB Jaya mengaku jika bangunan itu merupakan markas DPD. Namun Bobby menuturkan jika tidak mungkin ada markas yang memiliki alat DJ hingga speaker.

“Kegiatannya (di dalam bangunan) kita semua sudah tahu, ada buktinya, ada alat DJ, ada speaker-speaker. Belum tahu kita ada kantor yang ada alat DJ nya, belum pernah ketemu,” tuturnya.

Sekjen DPP GRIB Jaya Zulfikar mengatakan jika DPP tidak mengetahui soal markas GRIB Jaya Sumut dijadikan diskotik Marcopolo. Ketua Umum GRIB Jaya Hercules meresmikan langsung markas DPD GRIB Jaya Sumut tahun lalu.

“Awalnya ini sebelum ada Marcopolo ini adalah kantor GRIB sesuai dengan surat permohonan izin yang dilakukan pengurus DPD Sumatera Utara ke Pemerintah Deli Serdang, pada saat itu Pak Hercules, Ketua Umum kami juga datang meresmikan, pada saat itu murni hanya sebatas kantor GRIB,” kata Zulfikar di lokasi, Kamis (14/8).

Sehingga Zulfikar menegaskan tidak mengetahui adanya Marcopolo maupun sarang narkoba di lokasi itu. Dirinya mengetahui itu setelah kepolisian menunjukkan bukti yang tidak bisa dibantah oleh pihaknya.

“Setelah itu, ada perkembangan-perkembangan yang kami tidak tahu, tadi setelah saya melihat ditunjukkan oleh pihak kepolisian, ada hal-hal yang tidak bisa dibantah, maka kami organisasi GRIB melepaskan diri dari hal ini,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *