Dunia Konservasi Berduka, Anak Gajah Bernama Tari Mati!

Posted on

Anak gajah berusia 2 tahun di Taman Nasional Tesso Nilo bernama Tari mati. Anak gajah itu baru diketahui mati pagi tadi oleh pawang.

Pawang melihat gajah Tari mati saat akan memindahkan ibunya, Lisa dari lokasi. Saat itulah, terlihat gajah Tari sudah tergeletak.

“Gajah Tari mati tadi pagi sekitar jam 8 saat teman-teman mau mindahkan induknya si Lisa. Kalau pengamatan teman-teman kemarin sampe sore masih sehat, pagi tadi barulah sudah tergeletak mati di area situ,” kata Kepala TNTN Heru Sutmantoro kepada infoSumut, Rabu (10/9/2025).

Heru mengungkap tak ada tanda kekerasan atau luka pada tubuh gajah Tari. Hanya saja perut terlihat kembung.

“Tidak ada tanda kekerasan, luka, dan hanya perut sedikit menggelembung dan perlu dibuka untuk memastikan. Organ sampel sudah diambil untuk dibawa ke bogor, apakah keracunan, ada sakit atau apa,” kata Heru.

Lokasi flying squad tempat gajah mati ada delapan ekor. Tujuh di antaranya terpantau dalam kondisi sehat.

“Gajah lain aman, kan gajah kecil ini juga memang rentan. Usia gajah Tari 2 tahun lebih sedikit dan sedang neukropsi untuk memastikan penyebab kematian. Kalau di situ ada delapan ekor, ya tinggal 7 ekor,” kata Heru.

Kematian gajah Tari tentu menjadi kabar duka dalam dunia konservasi. Apalagi, Tari kini menjadi ikon pelestarian gajah di Riau bersama gajah Domang.

Keberadaannya yang terus terancam kini coba diselamatkan. Terutama dari aktivitas ilegal yang dapat membahayakan generasi gajah sumatera di Indonesia.