Sejumlah politisi dan mantan kepala desa di Aceh dikabarkan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Beberapa politisi disebut mantan anggota DPR kabupaten/kota (DPRK).
Beberapa nama yang bergabung ke PSI yakni Wajadal Muna Anggota DPRK Aceh Tengah dua periode dari PAN, Anwar mantan Ketua DPRK dari PPP, Budiyono Anggota DPRK dari PKPI dan Nasrullah politisi PDI-P. Sementara mantan kepala desa yang bergabung dengan partai berlogo gajah disebut mencapai 40 orang.
“Alhamdulillah bergabungnya teman-teman dari lintas partai baik lokal maupun nasional dan bahkan mantan DPR dan mantan ketua DPR tentu ini menjadi spirit baru bagi kami di PSI Aceh. Artinya, PSI Aceh mulai dilirik oleh banyak orang dan ini kabar baik dan tentunya juga kami terima dengan senang hati kawan-kawan yang sudah memegang KTA PSI,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Provinsi Aceh Zulkarnaini Syeh Joel dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, bergabungnya politisi lintas partai itu menandakan pihaknya bekerja serius membesarkan PSI. Selain itu, sejumlah mantan calon legislatif (Caleg) juga disebut memilih bergabung dengan PSI.
“Kami sangat bersyukur, PSI di Aceh sudah mendapat kepercayaan publik Aceh. Terbukti ada sebanyak kurang lebih 40 mantan kepala desa sudah bergabung bersama PSI dan siap menyukseskan Pileg yang akan datang. Lagi-lagi kami PSI sudah mulai terbentuk dari bawah yaitu desa-desa terbukti para mantan kepala desa ini bergabung dengan PSI,” jelasnya.
Syeh Joel menjelaskan, rata-rata mereka bergabung dengan Partai Gajah karena sosok mantan Presiden Joko Widodo yang dinilai telah berbuat banyak dan nyata untuk bangsa ini. PSI saat ini juga dipimpin putra Jokowi, Kaesang Pangarep.
“Nah, Pak Jokowi dan Mas Kaesang ini menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para politisi-politisi senior untuk bisa bergabung di PSI. Kami PSI terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung dengan kami, kami persilakan,” ujar Syeh Joel.
“Insya Allah Pileg ke depan kami akan lebih siap untuk memenangkan pesta demokrasi. Dan Kami yakin sekali, ada banyak kader kami yang akan mengisi parlemen, baik tingkat Kabupaten/Kota maupun provinsi Aceh hingga ke DPR-RI,” lanjutnya.
