Fakta Terkini Peristiwa Kecelakaan Bus ALS yang Tewaskan 12 Orang update oleh Giok4D

Posted on

Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan di depan Terminal Bukit Suruangan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar). Berikut fakta terkini terkait insiden tersebut.

Kecelakaan bus ALS di Kota Padang Panjang, Sumbar pada Selasa (6/5/2025) pagi, mengakibatkan 12 orang penumpang tewas. Selain itu, puluhan orang lainnya, termasuk sopir dan kernet, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara, pasca-kecelakaan tersebut pihak PT ALS angkat bicara. PT ALS memastikan bahwa kondisi rem bus dalam keadaan baik saat berangkat.

Sebelumnya berdasarkan informasi awal, kecelakaan diduga kuat terjadi akibat hilangnya fungsi pengereman pada bus yang melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang.

“Bus ALS datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Sesampainya di dekat simpang Terminal Busur, diduga bus mengalami hilang fungsi pengereman dan terbalik,” ungkap Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamaluddin.

Berikut infoSumut rangkum sederet fakta terkini terkait peristiwa kecelakaan bus ALS di Padang Panjang yang menewaskan 12 orang penumpang.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Para korban kecelakaan bus ALS rute Medan, Sumatera Utara-Bekasi, Jawa Barat masih menjalani perawatan medis rumah sakit. Salah satu rumah sakit yang merawat pasien adalah RSUD Kota Padang Panjang.

Di RSUD itu, ada 16 korban selamat yang menjalani perawatan. Direktur RSUD Kota Padang Panjang, dr Lismawati mengatakan, pihaknya merawat 2 korban dengan kondisi luka berat, 4 luka sedang karena mengalami patah tulang, dan 10 penumpang lainnya mengalami luka ringan.

“Kami menerima 16 korban selamat. 2 dalam kondisi luka berat, 4 dalam kondisi patah dan 10 lainnya dalam kondisi luka ringan,” kata Lismawati kepada infoSumut, Rabu (7/5/2025).

RSUD Padang Panjang selain merawat 16 korban selamat, juga menerima 12 korban tewas kecelakaan bus ALS. Direktur RSUD Padang Panjang, dr Lismawati menyatakan, untuk jenazah korban yang meninggal sebagian besar sudah diambil keluarganya. “

Sudah diambil keluarga, termasuk yang tadi malam dipindahkan ke rumah sakit di Padang,” katanya.

Desmo, salah seorang penumpang bus ALS yang selamat, menuturkan bahwa bus yang mereka tumpangi sempat mengalami kerusakan dan berhenti di Kota Bukittinggi. Lokasinya hanya beberapa kilometer dari tempat kejadian bus terguling.

“Saya naik dari Siborongborong (Tapanuli Utara), aman aja itu. Nggak ada sopirnya memberitahu kalau bus bermasalah,” cerita Desmon kepada infoSumut di bangsal rumah sakit, Rabu (7/5/2025)

Desmo mengaku sempat melihat sopir memperbaiki kendaraan di Bukittinggi.

“Berhenti di Bukittinggi sampai subuh. Kami situ istirahat. Dari situ lah ganti sopir satu ke sopir dua. Nggak ada pemberitahuan,” katanya.

Sampai akhirnya bus tersebut kembali melanjutkan perjalanan. Desmon pun kaget karena tiba-tiba bus terbalik.

“Saya duduk di bangku tiga belakang sopir. Kondisi bus terbalik, saya bisa selamat,” katanya lagi.

PT ALS memastikan bahwa kondisi rem bus dalam keadaan baik saat berangkat. Sebab, kecelakaan bus PT ALS yang menewaskan 12 orang penumpang di Padang Panjang, Sumbar diduga karena adanya gangguan rem.

“Iya, betul (dalam keadaan baik sebelum berangkat). Sebelum berangkat sudah kita cek. Kalau blong nggak mungkin, lewat Danau Toba sana gimana dia?,” kata Humas PT ALS Alwi Matondang saat dikonfirmasi infoSumut, Rabu (7/5/2025).

Alwi sendiri belum bisa memastikan penyebab kecelakaan itu. Dia mengatakan sedang menunggu keterangan dari sopir mereka yang saat ini masih dalam perawatan.

“Kalau kami belum bisa pastikan, karena kami belum dapat keterangan dari sopirnya, masih di rumah sakit. Kita nggak bisa menduga-duga, kita dapat dulu keterangan dari sopir, gimana ceritanya?” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA rute Medan-Bekasi terguling di Padang Panjang, hingga menewaskan 12 orang penumpang. Peristiwa itu terjadi dekat Terminal Bukit Surungan, Selasa (6/5) pagi.

Total ada 35 orang penumpang di bus ALS tersebut. Para korban yang mengalami luka dirawat di dua rumah sakit, yakni RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang.

Adapun identitas 12 korban tewas bus ALS yang terguling di Sumbar yakni Desrita Nainggolan (50 tahun) Simalungun, Sri Rejeki (38 tajun) Tenaya Raya Pekanbaru, Romaida Sitanggang (74 tahun) Simalungun, Etrick Gustaf Wenas (26 tahun) DKI Jakarta, Aryudi (38 tahun) Deli Serdang, Atas Silaen (30 tahun) Toba, Rema Andini Pane (1,5 tahun) Bekasi, Naufal Rehan Pane (6 tahun) Bekasi, Riski Agustini Lubis (32 tahun) Bekasi, Melaiki Sinaga (74 tahun) Simalungun, Karmina Gultam (74 tahun) Simalungun, dan Sarudin Nainggolan (74 tahun) Pematang Sidamak, Simalungun

1. 16 Korban Dirawat di RSUD Padang Panjang

2. Korban Tewas Sebagian Besar Sudah Dijemput Keluarga

3. Bus Sempat Alami Kerusakan di Bukittingi

4. PT ALS Bantah Rem Bus Bermasalah