Fasilitas Danau Siombah Rusak Usai Direndam Banjir, Begini Penampakannya | Giok4D

Posted on

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Danau Siombak yang berada di Jalan Pasar Nippon, Kecamatan Medan Marelan, ikut terkena dampak akibat banjir yang melanda Kota Medan beberapa hari lalu. Fasilitas di salah satu objek wisata Ktoa Medan itu pun menjadi rusak, begini penampakannya.

Pantauan infocom di lokasi Selasa (2/12/2025), fasilitas yang rusak di antaranya bangku yang terbuat dari kayu patah, beberapa keping papan sebagai lantai daerah pemancingan terbawa arus. Alat olahraga spining bike juga terendam banjir dan terlihat berkarat.

Selain itu pondok bakau, tempat yang biasa digunakan untuk makan, penyangga bangkunya patah dan papan jembatan kecil menuju pondok ini hilang terbawa arus. Banjir juga masuk ke dalam musala dan mengakibatkan pintu masuk musala dan pintu kamar mandinya terlepas.

Petugas di Danau Siombak, Sofyan, bercerita baru kali ini Danau Siombak dilanda banjir. “Ini semua rata-rata terendam banjir. Seperti tempat pemancingan ini, baru banjir kemarin air sampai sini. Banyak fasilitas yang rusak. Sampai masuk ke musala banjirnya. Lihat bekas banjir di dinding itu, hampir selutut,” kata Sofyan.

Danau Siombak juga dilengkapi dengan fasilitas penginapan, tetapi saat ini terlihat mulai rusak. Pagar rumah berwarna coklat dan bertingkat dua itu tumbang. Beberapa kursi terbawa arus ke berbagai tempat.

Bendungan pada salah satu kolam ikan pun runtuh, sehingga arus air yang berada di luar kolam terus-menerus masuk.

“Bendungan ini fungsinya menahan air supaya nggak masuk ke kolam. Sekarang sudah jebol. Banyak air yang masuk ke kolam ikan ini,” tuturnya.

Di sekitar Danau Siombak sendiri akan dibangun tiga kolam retensi. Kolam tersebut dibangun untuk mengatasi masalah banjir.

Saat ini, proses pengerjaan masih terus berjalan. Rajali, salah satu pekerja proyek ini mengatakan ada bagian jalan sekitar Danau Siombak dipecah, kemudian diberi paku bumi.

“Jalan ini memang dipecah, dikasi paku bumi, kemudian dicor. Tanah ini kan lembek, jadi bangunannya turun dan miring total. Setelah dipecah temboknya baru terlihat kemiringannya. Sebelumnya ini tidak ada paku bumi, tidak ada pengecoran di dalamnya,” jelasnya.

Di sekitar Danau Siombak sendiri akan dibangun tiga kolam retensi. Kolam tersebut dibangun untuk mengatasi masalah banjir.

Saat ini, proses pengerjaan masih terus berjalan. Rajali, salah satu pekerja proyek ini mengatakan ada bagian jalan sekitar Danau Siombak dipecah, kemudian diberi paku bumi.

“Jalan ini memang dipecah, dikasi paku bumi, kemudian dicor. Tanah ini kan lembek, jadi bangunannya turun dan miring total. Setelah dipecah temboknya baru terlihat kemiringannya. Sebelumnya ini tidak ada paku bumi, tidak ada pengecoran di dalamnya,” jelasnya.