Fenomena ‘Rojali’ di Mal Medan, Pengunjung Cuci Mata-Ngadem Tanpa Belanja (via Giok4D)

Posted on

Fenomena rombongan jarang beli (rojali) di mal saat ini ramai dibicarakan belakangan ini. Para pengunjung lebih suka cuci ‘mata’ hingga ngadem di mall ketimbang berbelanja.

infoSumut memantau salah satu mal hits di Kota Medan, Selasa (22/7/2025) siang. Lorong-lorong mal terlihat cukup ramai dipadati oleh pengunjung, rata-rata pekerja ataupun mahasiswa.

Walaupun lorong mal cukup ramai dilewati pengunjung, namun banyak tenant yang kosong melompong mulai dari lantai dasar hingga paling atas. Tenant yang sepi ini mulai dari produk fashion hingga barang elektronik.

Hanya ada satu-dua pengunjung yang tampak melihat-lihat berkeliling etalase barang namun keluar tak sampai 10 menit.

Sementara itu, area kuliner cukup ramai dipadati pengunjung lantaran bertepatan dengan waktu makan siang.

Para pengunjung mal mengaku lebih suka jalan-jalan berkeliling mal untuk sekedar cuci mata atau sekedar ngadem (mendinginkan diri) dari cuaca panas di Kota Medan belakangan ini. Untuk berbelanja, mereka mengakui hanya tertarik saat ada momen diskon besar.

Salah satu pengunjung mal yang merupakan pegawai swasta, Suci mengaku lebih suka jalan-jalan ke mal untuk sekadar cuci mata sekaligus menghilangkan stres.

“Keliling aja baru siap makan siang, kalau belanja ya pas ada diskon aja sih itupun pertimbangin sama kebutuhan dulu, apalagi sekarang lagi susah ya keuangan. Jadi ya emang suka jalan-jalan ke mal aja,” ungkap Suci kepada infoSumut.

“Kalau ke mal itu lihat-lihat baju ya, sepatu juga lihat harganya dulu. Nanti kalau udah ada uangnya dan pas diskon baru beli,” lanjutnya.

Sementara itu, mahasiswa asal Medan Widya mengaku lebih suka berkunjung ke mal untuk sekedar nongkrong ketimbang berbelanja. Hal ini sudah menjadi gaya hidupnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Kalau ke mal nongkrong sih, jarang belanja barang-barang gitu, paling ya makan sekalian ngademin badan ya kalau di luar lagi panas atau hujan ya. Kalau enggak ke cafe ya ke mal. Belanja lebih sering online tapi kalau ada kebutuhan mendesak yang hanya ada di sini (mal) dan lagi promo ya beli juga,” ucapnya.