Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk terus membangun dan memperbaiki infrastruktur jalan di tengah keterbatasan anggaran daerah. Penegasan ini menjadi respons atas kebutuhan mendesak akses jalan yang lebih baik dan merata di seluruh wilayah Riau.
Salah satu upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan strategis yang sedang difokuskan Dinas PUPR adalah di wilayah Indragiri Hulu. Dua ruas jalan utama yang menjadi prioritas adalah ruas Air Molek-Simpang Japura dan ruas Rengat-Kuala Cenaku.
Sejumlah bagian dari kedua ruas ini telah berhasil difungsikan. Sementara pekerjaan lanjutan terus dikebut di lapangan untuk perbaikan jalan agar masyarakat melintas dengan nyaman.
Khusus di ruas Rengat-Kuala Cenaku yang memiliki total panjang 27,13 kilometer, badan jalan dan bahu jalan telah berhasil difungsikan sepanjang 11 kilometer terhitung dari STA 03+900 hingga STA 14+900. Bagian yang sudah difungsikan ini kini memudahkan mobilitas harian warga setempat.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Arief Setiawan menyebut percepatan pekerjaan ini adalah bukti keseriusan pemerintah provinsi. Khususnya dalam meningkatkan aksesibilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dengan fungsionalnya ruas jalan ini, masyarakat lebih mudah melakukan mobilitas dan aktivitas ekonomi, sekaligus bagian dari upaya pemerataan pembangunan infrastruktur di Riau,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Saat ini, pekerjaan masih berlanjut di titik STA 14+900 dengan fokus pada patching agregat material Base B serta raw material. Langkah ini merupakan tahapan krusial untuk menjaga fungsional badan jalan yang bertujuan untuk memperkuat konstruksi dasar sebelum proses pengerasan akhir.
Sementara itu, progres penting juga dicatat pada ruas Air Molek-Simpang Japura. Di ruas ini, pekerjaan drainase sedang dalam proses pelaksanaan sepanjang 140 meter dari total rencana 200 meter.
Pekerjaan menggunakan besi berdiameter 12 dan 10 untuk memperkuat konstruksi saluran. Dimana saluran yang ada pada daerah cerucup tersumbat dan berdimensi kecil sehingga air melintasi menggenang ke badan jalan.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV, Ludfi Hardi menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan intensif. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan untuk memenuhi standar teknis yang ketat.
“Kami memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan baik. Kehadiran infrastruktur jalan yang layak sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam memperlancar distribusi hasil pertanian dan komoditas lainnya,” kata Ludfi.
Secara keseluruhan, pekerjaan-pekerjaan ini menjadi perwujudan nyata dari komitmen Gubernur Riau Abdul Wahid untuk tetap mengutamakan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur esensial, khususnya jalan. Meskipun dihadapkan pada keterbatasan dana yang menuntut manajemen anggaran yang cerdas dan efisien.