Gubsu Bobby Minta Kepala Daerah di Sumut Kaji Sekolah 5 Hari untuk SD-SMP

Posted on

Sekolah 5 hari untuk SMA/SMK dan SLB di Sumut bakal dimulai tahun ajaran baru 2025 ini. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution meminta agar kepala daerah di Sumut melakukan kajian penerapan sekolah 5 hari untuk SD dan SMP.

“Kalau boleh ini dikaji juga, apabila diterapkan dari SD sampai SMP bagaimana penerapannya, kalau sekolah lima hari apa manfaatnya,” kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

Sebab Pemprov Sumut hanya memiliki wewenang untuk SMA/SMK dan SLB. Sementara SD dan SMP merupakan wewenang kabupaten/kota.

Hal tersebut disampaikannya pada Focus Group Discussion penerapan lima hari sekolah bersama kepala daerah se-Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Kamis (3/7). Menurutnya, orang tua juga mesti berperan pada pengembangan karakter anak.

“Maka dari orang tua kita inginkan ada khusus sehari – dua hari peran orang tua terlibat, jangan juga setelah program ini kita buat justru masuk ke Bimbel semua,” ucapnya.

Selain program lima hari sekolah, Bobby juga menyampaikan program sekolah gratis di Sumut. Ia pun meminta Kepala Dinas Pendidikan Sumut untuk menyegerakan program tersebut karena dinilai program itu sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto.

Tidak hanya itu, Bobby kini sedang menyiapkan program sekolah unggulan di Kepulauan Nias. Ia menargetkan lima sekolah unggulan terbangun di Sumut.

“Target kita maunya lima. Setahun satu, target kami mudah mudahan lima,” ujarnya.

Penerapan sekolah lima hari telah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu pihak yang mendukung adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut Erni Ariyanti.

“Pada prinsipnya kami DPRD Sumut mendukung program baik yang dilakukan Bapak Gubernur Sumut,” sebut Erni Ariyanti.

Sebagai informasi, Dinas Pendidikan Sumut telah melakukan berbagai langkah terkait persiapan penerapan lima hari sekolah ini. Mulai dari menyusun kajian akademik, melaksanakan diskusi internal dan lintas bidang, sosialisasi hingga siswa dan orang tua, melaksanakan survei publik, dan pengembangan sistem pelaporan dan pemantauan.