Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution meminta penegak hukum menangkap orang-orang yang terafiliasi dengan narkoba di Sumut. Ia meminta hal itu dilakakukan dalam rangka hari kemerdekaan Indonesia ke-80.
“Kami berharap peran kita semua dalam menyelesaikan persoalan yang sudah menjadi permasalahan utama yang ada di Sumatera Utara, kita masih menjadi provinsi dengan pengguna narkoba nomor satu di Indonesia,” kata Bobby Nasution saat sambutan di rapat paripurna DPRD Sumut, Kamis (7/8/2025).
“Oleh karena itu kami mengajak teman-teman Forkopimda TNI, Polri, Kejaksaan, dalam rangka bulan kemerdekaan ini pertama sekali kami ingin menyampaikan eksekusi, tangkap, orang yang memang sudah kita ketahui bersama terafiliasi dengan narkoba,” imbuhnya.
Bobby meminta agar tempat-tempat yang menjadi sarang narkoba di Sumut dapat dimusnahkan di bulan Agustus ini. Termasuk juga tempat hiburan malam yang menjadi peredaran narkoba.
“Kami juga ingin mengajak semuanya, khususnya anggota dewan yang terhormat dengan seluruh Forkopimda dalam bulan kemerdekaan ini, kalau bisa tempat-tempat yang menjadi sarang-sarang narkoba bisa kita musnahkan di bulan Agustus ini sebagai tanda Sumatera Utara bisa merdeka dari narkoba,” ujarnya.
Pemberantasan narkoba itu diminta jangan hanya dilakukan di darat. Tetapi juga di jalur masuk narkoba dari perairan.
“Kita harapkan kegiatannya bukan hanya ada di darat, bahkan sampai pintu-pintu masuk yang ada di kawasan perairan, pintu-pintu masuk kecil yang menjadi tempat masuknya narkoba harus bisa bisa kita sama-sama musnahkan,” tuturnya.
Usai rapat paripurna, Bobby menuturkan jika Forkopimda sudah sepakat mengeluarkan Sumut dari provinsi tertinggi pengguna narkoba di Indonesia. Sumut sendiri selama 5 tahun terakhir menjadi provinsi dengan pengguna narkoba tertinggi di Indonesia.
“Kita sudah koordinasi dengan Forkopimda dan semua Forkopimda ingin menjadikan Sumatera Utara ini yang selama ini juara bertahan tentang narkoba, kita mau keluar dari juara bertahan itu,” tutupnya.
