Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution buka suara soal penonaktifan sementara Mulyadi Simatupang dari jabatan Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM) Sumut. Bobby menyebut jika Mulyadi ada mengirim rekaman percakapan ke grup resmi Pemprov Sumut.
Menurut Bobby tindakan itu tidak pantas dilakukan oleh Mulyadi Simatupang sebagai seorang pejabat di Pemprov Sumut.
“Kemarin dia mengirim percakapan di grup resmi pemerintah, kan nggak cocok ya,” kata Bobby Nasution di Kota Binjai, Senin (21/4/2025).
Namun, mantan Wali Kota Medan itu enggan memberikan bocoran lebih detail terkait isi rekaman percakapan tersebut. Diduga rekaman percakapan itu berisi pencemaran nama baik Bobby Nasution.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perindag ESDM Mulyadi Simatupang dinonaktifkan sementara karena pertimbangan beberapa hal. Adapun salah satu penyebabnya karena Mulyadi diduga mencemarkan nama baik pimpinan.
“Ada beberapa, yang pertama itu pencemaran nama baik pimpinan,” kata Inspektur Sumut Sulaiman Harahap kepada infoSumut, Jumat (18/4).
Sulaiman belum memerinci pencemaran seperti apa yang dilakukan Mulyadi. Namun, dia memastikan jika Bobby tidak akan membawa hal itu ke ranah hukum, tetapi meminta Mulyadi agar diperiksa inspektorat.
Adapun penonaktifan sementara Mulyadi dari jabatan Kadis Perindag ESDM Sumut terhitung sejak tanggal 17 April 2025.
“Sebenarnya ini sudah masuk ranah hukum pidana, tapi karena sifat kebijaksanaan daripada Pak Gubernur tidak mau bawa ke ranah hukum, tapi melalui penanganan internal,” jelasnya.
Selain itu, Mulyadi juga disebut melakukan penyalahgunaan wewenang. Namun, Sulaiman enggan mengungkapkan detail hal tersebut.
“Di samping itu, ada juga penyalahgunaan wewenang, tapi ini masih masuk dalam materi pemeriksaan,” ucapnya.
Sulaiman menuturkan dibutuhkan tim yang solid untuk mewujudkan visi misi Gubsu. Dia pun mengimbau aparatur sipil negara (ASN) untuk berperilaku sesuai nilai-nilai ASN.
“Dalam rangka mewujudkan visi misi Gubernur itu kan butuh tim yang solid, bisa kerja sama dan saling percaya. Jadi ASN Provinsi Sumatera Utara harus menerapkan nilai-nilai ASN berakhlak,” tutupnya.