Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution mempercepat realisasi SMA/SMK dan SLB negeri gratis di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor. Tahun depan, awalnya direncanakan akan dimulai di Kepulauan Nias namun program tersebut dipercepat untuk wilayah terdampak bencana lainnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Hal itu disampaikan Bobby saat menghadiri perayaan Natal di wilayah terdampak banjir bandang di Dusun Batu Rosak, Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, bersama istrinya Kahiyang Ayu. Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu juga menghadiri acara itu.
“Ini untuk yang SMA nya di negeri untuk tahun depan harusnya memang yang tahun depan itu yang kita prioritaskan tadinya hanya di Kepulauan Nias untuk yang sekolahnya SMA itu bisa gratis, tapi karena di Tapsel, Tapteng, Sibolga, Langkat, Taput, terdampak bencana maka akan digratiskan juga tahun depan,” kata Bobby Nasution, Sabtu (27/12/2025).
Bobby menjelaskan mata pencaharian korban banjir-longsor juga terdampak. Sehingga Pemprov Sumut langsung mempercepat realisasi program unggulan bersekolah gratis (PUBG) tersebut.
“Kita tahu selain rumah pasti ada materil lain yang terdampak seperti sawah ataupun kebunnya, mata pencahariannya jadi terganggu pasti akan menganggu pembiayaan untuk anak-anaknya yang sekolah jadi tahun depan tahun depan di Tapanuli Selatan kita gratiskan, nggak usah bayar-bayar lagi, untuk yang negeri ya termasuk SMK dan SLB,” ujarnya.
Sehingga ada total 10 kabupaten/kota yang bakal diterapkan PUBG itu. 10 kabupaten/kota itu adalah Gunungsitoli, Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Langkat, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Sibolga.
“Daerah terdampak, sejauh ini akan kita tambahkan kurang lebih ada lima daerah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Sibolga, dan juga Langkat. Lima, penambahannya, jadi, total tahun depan mudah-mudahan 10 kabupaten/kota, lima di Kepulauan Nias, lima di daerah terdampak bencana,” tuturnya.
