Gubsu Bobby soal 2 Kadis Mundur: Kita Ajak yang Mau Kerja Sama-sama

Posted on

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution merespons soal dua kepala dinas (Kadis) Pempek Sumut mundur karena alasan sakit dan fokus mengurus keluarga. Bobby mengaku ingin mengajak anak buah yang mau kerja sama-sama bukan yang baper untuk mencapai target-target.

“Yang pasti yang kita ajak yang mau kerja sama-sama, pemerintahan ini bukan bawa perasaan, pemerintahan ini punya target, Pak Presiden memberikan target-target kepada kami juga pemerintah daerah juga diberikan target-target, kalau kami diberikan target-target tentu kami juga punya target-target ke jajaran kami ya ini harus bisa dicapai sama-sama,” kata Bobby Nasution di Kantor Gubsu, Selasa (21/10/2025).

“Kalau alasan yang lain saya rasa nggak ada ya, udah jelas di situ alasannya masalah kesehatan dan mengurus keluarga,” imbuhnya.

Bobby mengakui jika Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Sumut, Rajali, sakit karena jatuh saat melaksanakan salat Jumat. Rajali disebut kerap tidak hadir saat rapat.

“Pak (Kadis) Ketapang sakit, berapa kali kita rapat baik rapat formal dan beberapa kali diskusi, selalu diwakilkan karena memang kesehatannya, pernah jatuh pada saat melaksanakan salat Jumat waktu itu,” ucapnya.

Saat ditanya soal Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumut Hasmirizal Lubis yang mundur karena diusir saat rapat, Bobby menjelaskan soal panjang lebar. Namun ia menegaskan jika alasan Hasmirizal mundur karena ingin fokus mengurus keluarga.

“Makanya saya bilang ya, kalau tersinggung-tersinggungan kita ini kerja, kerja itu punya target, pertanyaannya kalau target nggak tercapai yang boleh tersinggung siapa? Apakah saya? Apakah masyarakat? saya rasa jelas di situ ya, fokus keluarga, bukan ketersinggungan,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, dua Kadis Sumut mundur dalam sepakan terakhir. Keduanya mundur dengan alasan sakit dan ingin fokus mengurus keluarga.

Informasi yang tersebar, Hasmirizal sakit hati karena diusir Bobby dari kantor. Momen itu terjadi saat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maurarar Sirait berkunjung ke Sumut pada 7-10 Oktober.

Namun hal itu dibantah oleh Sutan. Sutan menyebutkan jika Hasmirizal tidak menjelaskan soal dirinya sakit hati, hanya karena ingin fokus mengurus keluarga.

“Nggak ada dalam surat itu, beliau hanya menyebutkan karena ingin mengurus keluarga, nggak ada (sakit hati karena diusir Gubsu) yang jelas dalam surat tersebut tidak ada dijelaskan seperti itu,” sebut Kepala Badan Kepegawaian Sumut Sutan Tolang Lubis, Minggu (19/10).