Malam jni, Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi. Letusan disertai lontaran abu vulkanik setinggi 800 meter dari atas puncak.
Warga juga mendengar suara dentuman keras dari arah Kabupaten Tanah Datar.
“Ada dentuman keras, menggoyang pintu-pintu rumah,” kata Andri, salah seorang warga Tanah Datar kepada wartawan.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Pos pengamat Gunung Marapi di Kota Bukittinggi mencatat, letusan terjadi pukul 19.29 WIB.
“Terjadi erupsi Gunung Marapi pada hari Kamis, 15 Mei 2025, pukul 19:39 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak,” tulis petugas PGA Marapi, Teguh Purnomo salam keterangan kepada infoSumut.
Ia menyebut, kolom abu yang dilontarkan gunung, teramati berwarna kelabu mengarah ke timur.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23.4 milimeter dan durasi 56 info,” katanya.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II atau waspada.
PGA Marapi mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Marapi tidak mendekati dan beraktivitas pada radius 3 kilometer dari kawah.
Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga dimiinta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Warga juga diminta untuk menggunakan masker saat beraktivitas guna menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik.