Di sebuah panti asuhan kecil di Jambi, suara dan tawa anak-anak difabel kini terdengar lebih nyaring. Apalagi sejak menerima kursi roda dan alat bantu dengar beberapa bulan lalu, mereka lebih leluasa bergerak, bermain dan belajar.
“Anak-anak jadi lebih percaya diri,” kata Hendra Permana, pengasuh di Panti Alyatama saat berbincang dengan infoSumut, Rabu (12/11/2025).
“Ini bukan sekadar bantuan, tapi membuat mereka benar-benar bisa menikmati masa kecilnya,” kata Hendra lagi.
Bantuan yang dimaksud datang dari PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, anak perusahaan holding perkebunan PTPN III (Persero), yang dalam beberapa tahun terakhir menaruh perhatian besar pada kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), perusahaan milik negara itu menyalurkan berbagai bentuk dukungan dari gizi anak hingga penyediaan air bersih.
Langkah ini seolah menjadi napas baru di tengah peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), yang setiap 12 November selalu menjadi pengingat bahwa kesehatan bukan hanya urusan pemerintah, tetapi juga kepedulian bersama.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, mengatakan bahwa program TJSL yang dijalankan perusahaan berakar dari keyakinan bahwa pertumbuhan bisnis tak akan berarti tanpa kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
“Kesehatan adalah salah satu fondasi utama kesejahteraan bangsa. Kami ingin memastikan tak ada anak bangsa, utamanya yang berada di sekitar kita, yang tertinggal untuk hidup sehat dan berkualitas,” kata Jatmiko.
Sepanjang 2025, PTPN IV PalmCo mengalokasikan bantuan melalui tiga pilar utama. Pertama pengentasan stunting lewat pemberian makanan tambahan dan gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di tujuh regional perusahaan. Total bantuan stunting terhubung kepada total 1.344 anak di 6 provinsi mulai dari di Aceh hingga Kalimantan.
Kedua penyediaan sarana air bersih dan sanitasi. Di antaranya melalui pembangunan sumur bor dan kamar mandi di berbagai daerah Nusantara.
Program ini, secara langsung memberikan manfaat air bersih yang layak dan berkelanjutan. Dampaknya dirasakan langsung di pelosok daerah. Total 800-an Kepala Keluarga dapat terbebas dari kesulitan air bersih saat kemarau tiba.
Program-program seperti ini melengkapi upaya nasional menurunkan angka stunting yang hingga 2024 masih berada di kisaran 19,8 persen. Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, angka tersebut memang menurun dibandingkan 21,5 persen pada 2023, namun masih jauh dari target pemerintah yakni 14 persen pada 2029.
Selain stunting, persoalan lain yang masih dihadapi masyarakat adalah keterbatasan akses terhadap air bersih dan sanitasi layak. Data Bappenas menunjukkan, sekitar 9,3 juta rumah tangga di Indonesia masih belum memiliki sumber air bersih yang aman.
Di Desa Pondok Meja, Kabupaten Muaro Jambi, langkah kecil PTPN IV PalmCo membantu menyediakan sumur bor menjadi penanda perubahan besar bagi warganya. “Kami tidak lagi risau soal air bersih,” ujar Kepala Desa Martoyo. “Dulu, kalau kemarau panjang, kami harus beli air dengan jeriken.”
Upaya perusahaan di bidang kesehatan ini bukan yang pertama. Berdasarkan laporan keberlanjutan perusahaan, sejak 2024 PTPN IV PalmCo telah menyalurkan lebih Rp 2 Milyar untuk berbagai bantuan pada sektor kesehatan, termasuk pelatihan kader posyandu, program stunting, lapangan olahraga, donor darah serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga di sekitar perkebunan.
Jatmiko menegaskan, program TJSL bukan sekadar kewajiban korporasi, melainkan bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan. “Kami ingin menjadi mitra pembangunan pemerintah daerah. Setiap bantuan harus tepat sasaran dan punya dampak nyata,” ujarnya.
Langkah itu sejalan dengan kebijakan Holding Perkebunan Nusantara (PalmCo) di bawah naungan PTPN Group yang terus memperkuat program sustainability di bidang lingkungan dan sosial, termasuk kesehatan masyarakat.
Perayaan Hari Kesehatan Nasional tahun ini mengusung tema ‘Bangun Generasi Sehat, Indonesia Hebat’. Di banyak tempat, tema itu hadir dalam bentuk kegiatan simbolik-senam bersama, pembagian vitamin, atau pemeriksaan gratis.
Namun, di desa-desa seperti Pondok Meja, wujudnya jauh lebih nyata: air bersih yang mengalir dari sumur baru, anak-anak yang tumbuh sehat, dan tawa yang kembali terdengar di panti asuhan.
Dari perkebunan, mengalir harapan baru. Sebuah pengingat bahwa pembangunan kesehatan bukan sekadar angka di laporan, melainkan wajah-wajah yang kembali tersenyum.
Kesehatan Fondasi Negeri
Masih Banyak Pekerjaan Rumah
Sinergi untuk Indonesia Sehat
Lebih dari Sekadar Seremoni
Program-program seperti ini melengkapi upaya nasional menurunkan angka stunting yang hingga 2024 masih berada di kisaran 19,8 persen. Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, angka tersebut memang menurun dibandingkan 21,5 persen pada 2023, namun masih jauh dari target pemerintah yakni 14 persen pada 2029.
Selain stunting, persoalan lain yang masih dihadapi masyarakat adalah keterbatasan akses terhadap air bersih dan sanitasi layak. Data Bappenas menunjukkan, sekitar 9,3 juta rumah tangga di Indonesia masih belum memiliki sumber air bersih yang aman.
Di Desa Pondok Meja, Kabupaten Muaro Jambi, langkah kecil PTPN IV PalmCo membantu menyediakan sumur bor menjadi penanda perubahan besar bagi warganya. “Kami tidak lagi risau soal air bersih,” ujar Kepala Desa Martoyo. “Dulu, kalau kemarau panjang, kami harus beli air dengan jeriken.”
Upaya perusahaan di bidang kesehatan ini bukan yang pertama. Berdasarkan laporan keberlanjutan perusahaan, sejak 2024 PTPN IV PalmCo telah menyalurkan lebih Rp 2 Milyar untuk berbagai bantuan pada sektor kesehatan, termasuk pelatihan kader posyandu, program stunting, lapangan olahraga, donor darah serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga di sekitar perkebunan.
Jatmiko menegaskan, program TJSL bukan sekadar kewajiban korporasi, melainkan bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan. “Kami ingin menjadi mitra pembangunan pemerintah daerah. Setiap bantuan harus tepat sasaran dan punya dampak nyata,” ujarnya.
Langkah itu sejalan dengan kebijakan Holding Perkebunan Nusantara (PalmCo) di bawah naungan PTPN Group yang terus memperkuat program sustainability di bidang lingkungan dan sosial, termasuk kesehatan masyarakat.
Perayaan Hari Kesehatan Nasional tahun ini mengusung tema ‘Bangun Generasi Sehat, Indonesia Hebat’. Di banyak tempat, tema itu hadir dalam bentuk kegiatan simbolik-senam bersama, pembagian vitamin, atau pemeriksaan gratis.
Namun, di desa-desa seperti Pondok Meja, wujudnya jauh lebih nyata: air bersih yang mengalir dari sumur baru, anak-anak yang tumbuh sehat, dan tawa yang kembali terdengar di panti asuhan.
Dari perkebunan, mengalir harapan baru. Sebuah pengingat bahwa pembangunan kesehatan bukan sekadar angka di laporan, melainkan wajah-wajah yang kembali tersenyum.
