Harga Bahan Pokok Anjlok, Petani di Sumut ‘Menjerit’

Posted on

Petani holtikultura yang ada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjerit karena mengalami kerugian imbas harga bahan pokok yang terus anjlok. Kerugian mulai terasa sejak Maret 2025.

“Merugi lah kita, dari bulan Maret lalu udah anjlok semua,” ungkap petani cabai asal Karo Pedoman Ginting kepada infoSumut, Rabu (4/6/2025).

Pedoman mengungkapkan bahwa harga cabai merah di tingkat petani saat ini berada sekitar Rp 20 ribu per kg. Bahkan, ia sempat mendapat harga di bawah Rp 15 ribuan per kg.

“Sekarang ini Rp 20 ribu-Rp 21 ribu per kg, tapi kita pernah terendah itu Rp 15 ribu per kg di tingkat petani. Merugi lah kita, biaya untuk ongkos petik, transportasinya udah berapa,” ujarnya.

Selain itu, Pedoman juga menyebutkan bahwa cabai rawit juga ikut merosot di tingkat petani dengan harga Rp 10 ribu per kg.

“Biasa Rp 20 ribu, ini sekarang cuma Rp 10 ribu per kg di tingkat petani,” kata Pedoman.

Pedoman menambahkan bahwa ada beberapa faktor terkait anjloknya harga bahan pokok di Sumut, mulai dari melimpahnya pasokan hingga daya beli masyarakat yang menurun.

“Daya beli masyarakat rendah, jadi ya tidak ada perubahan kalau yang beli tidak ada,” ucapnya.